M Agus Sulaiman

Pamong Belajar Ahli Muda di wilayah kerja Papua dan Papua Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bayangkan, apabila tidak ada pendidikan

Bayangkan, apabila tidak ada pendidikan

Oleh: M. Agus Sulaiman, S.Pd*

Pendidikan adalah suatu rencana yang tersistematis dan sengaja untuk membentuk sikap dan skill (keterampilan) untuk perubahan sikap yang lebih baik. Jika tidak ada perubahan sikap maka pendidikan itu sendiri gagal, lalu apa yang menyebabkan pendidikan itu gagal? Banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah pendidik itu sendiri, yaitu guru dan orangtua di rumah yang membentuk lingkungan dan iklim anak didik itu sendiri. Maka dari itu harus ada niat dan kesiapan hati yang tulus untuk mendidik anak agar menjadi kebermanfaatan bagi orang lain disekitarnya.

Sebenarnya dari penciptaan Nabi Adam AS (Alaihis Salam) pertama kali, Allah SWT menyuruh salah satu malaikat untuk memberitahu atau mengajari Nabi Adam nama-nama tumbuhan beserta benda yang Allah ciptakan agar Nabi Adam mengetahui fungsi dan tujuannya untuk apa. dari sinilah pendidikan dimulai pertama kali. Dewasa ini anak-anak berada pada zaman modern atau biasa disebut zaman milenial dan juga disebut kids zaman now yang membuat mereka mudah untuk mengakses informasi dengan satu telunjuk jari dengan sangat mudahnya dengan perangkat Android semua informasi mengalir tidak bisa dibendung. Yang menjadi kekhawatiran kita sebagai para orangtua adalah lalai mengawasi dan tidak adanya kontrol dan kebih celakanya lagi kita sebagai orangtua malah mengabaikan dan membiarkan saja anak didik kita mengakses situs-situs yang terlarang.

Zaman memang tidak bisa kita hindari dan tidak bisa kita rubah, jangan sampai terlena sehingga norma-norma yang dijunjung oleh budaya timur yang mengedepankan akhlak menjadi tergerus sehingga anak didik kita tidak bisa membedakan mana yang baik dan tidak. Proteksi itu perlu karena seorang pendidik tidak mau gagal dalam mendidik anak-anaknya di era milenial ini, lebih-lebih pada zaman sekarang ini dengan mudahnya akses informasi. Dan jangan lupa ada beberapa sifat alami manusia yang jika tidak dikendalikan akan buruk jika tidak dikendalikan oleh pendidikan, misalkan: hedonisme, hal ini dapat mengikis rasa sosial bahkan mengesampingkan rasa "bersakit-sakit dahulu" karena tidak lain hedonisme itu sendiri adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hal ini jika tidak ada pendidikan yang mengedepankan tentang bersungguh-sungguh dalam berusaha maka akan banyak anak didik kita akan bermalas-malasan, menggantungkan hasil dari orang lain, bersifat egois dan berfoya-foya, karena pandangan hidupnya hanya kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidupnya.

itulah mengapa jika tidak ada pendidikan yang mengendalikan sifat manusia itu sendiri atau menyiapkan sikap yang mematri dalam kebaikan, maka bersiap-siaplah generasi penerus bangsa ini akan diisi oleh manusia-manusia yang mencintai kesenangan dan kesenangan itu melalaikan segalanya dan melupakan tugas sebagi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT yang seharusnya bermanfaat bagi manusia yang lainnya.

*Penulis adalah Pamong Belajar BP-PAUD dan Dikmas Papua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pendidikan harus ada. Dari sononya dah dites. Manusia yang lolos. Sip salam.

19 Mar
Balas

Oke pak, siip, Waalaikumsalam wr. wb

19 Mar



search

New Post