Siang ini wajah saya kusut, dari pagi duduk mendengarkan narasumber untuk pelatihan menulis buku satu guru satu buku.saya masih bingung setelah isoma, peserta diklat harus menulis sebuah paparan yang nantinya bisa dibuat buku. Dalam hati saya berkata apa yang seharusnya saya tulis, apa pengalaman pribadi, ataukah pengalaman mengajar. Ataukah cerita – cerita lucu yang pernah saya dengar.

Saya semakin bingung, tiba – tiba narasumber memberi tugas untuk melihat foto masing – masing dalam HP, lalu disuruh untuk menulis apa sebenarnya yang ada pada foto wajah bapak – ibu. Hiii saya lihat lagi wajahku, saya malu tenyata siang – siang begini wajah saya samakin tak karuan. Semakin dibatasi waktunya semakin keringatan. Narasumber sudah memberi lampu merah, lampu kuning, waktu tinggal 5 menit. Nara sumber mendekat disamping tempat duduk teman sebelah, semakin panas badan ini ee ternyata memberitahu dan menasehati.

Bergetar hati ini narasumber memberi tugas lagi bahwa tulisan peserta diklat untuk dikirim ke ww.gurusiana.id. Waah tambah bingung saya diklat saja baru sehari sudah diberi tugas membuat buku. Semoga bisa semoga bisa, Saya berbisik dengan teman sebelah. Teman – teman semua pada asyik dan semangat mencoba membuat cerita dengan bahasa yang telah dibimbingnya. Saya masih berfikir setelah ini nanti saya akan menulis apalagi, bapak narasumber memberi tugas lagi untuk membuat sinopsis. Dan disuruh untuk mengumpulkan nanti sore.