Hati Sang Ibu
#TAGUR PERDANA_H_01
Kita semua tahu di dunia ini tak ada seorangpun yang lahir tanpa ibu. Seseorang akan merasakan bagaimana hati Sang ibu setelah ia menjadi ibu dari anak-anaknya, apalagi anak yang lahir dari rahimnya sendiri.
Begitu besar perasaan cinta dan kasih sayang yang Allah letakkan di hati Sang ibu terhadap anak-anaknya, tak terlukiskan dengan kata-kata, tak terbalaskan dengan perbuatan dan materi.
Malam ini di kala buah hati berdiri tertunduk sedih dan takut penuh penyesalan di hadapan seorang ayah yang sedang memarahinya, hati ibupun lebih sedih dan takut melihat buah hatinya. Mulut terbungkam hati gemetar, ingin rasanya cepat-cepat membela buah hatinya yang sedang dimarahi gara-gara merusak pengaturan HP sehingga HP tdk bisa d scrool ke atas ataupun ke bawah, hanya suara yg terus bicara berbahasa Inggris. Namun pembelaan itu tidak dilakukan Sang ibu di hadapan buah hatinya takut kelak Sang buah hati akan tumbuh menjadi anak yg berkarakter manja dan sifat buruk lainnya. Maka Sang ibupun mencari cara lain supaya kemarahan ayah cepat mereda.
Saat itu pula adzan isya' berkumandang, maka sesegera mungkin Sang ibu memerintahkan anak berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat isya'. Maka ketika itu juga celotehan ayah yang emosi berhenti. Setelah menunaikan sholat isya' Sang ibu segera buka youtube mencari cara memperbaiki HP tersebut, alhamdulillah ketemu dan HP bisa dipake normal kembali. Emosi Sang ayahpun menghilang, hati Sang ibupun trasa bahagia. Alhamdulillah.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah, salut pada Sang Ibu
Makash banyak bu, salam literasi, moga tdk kendor, seperti kekuatan ibu yg tak pernah kendor mendidik dan merawat anak2nya