Di penghujung tahun, tepatnya Sabtu pagi 23 Desember 2017, Kampus Sekolah Islam Terpadu Al-Madinah tampak semarak. Ada tiga agenda yang digelar pada hari tersebut yaitu: khataman, khitanan massal dan pembagian raport. Ketiga agenda tersebut dikemas menjadi satu rangkaian acara yang khidmat dan menarik.

Orangtua dan peserta didik beserta Ibu-Ibu Majelis Taklim Mesjid Baiturrohman tampak antusias memadati Auditorium Aysha. Acara diawali dengan penampilan marawis SMA IT Al-Madinah dilanjutkan pembukaan oleh pembawa acara, Sarah Dwi Adiba dan Masya Saffa. Dalam sambutan sekaligus pelepasan peserta khitanan massal, Ketua Umum YPI Ar-Rohman Drs. R. H. Agus Sriyanto, M.Pd., mengajak semua kalangan untuk terus peduli dan berbagi terhadap sesama.

Sebelum masuk acara khataman ada quiz yang dipandu Ustadz Hafidz. Dalam kuis ini para peserta dituntut untuk melanjutkan hafalan yang dibacakan Ustadz Hafidz. Seru dan anak- anak merasa tertantang. Acara khataman menampilkan peserta didik dari TK, SD, SMP dan SMA. Khataman ini dilaksanakan untuk menjaga hafalan dari para peserta didik. Karena masih tahap belajar mereka hanya membaca Juz 29 dan 30.

Berbicara tentang khataman, seperti apa Khataman Al-Quran itu, bagaimana keutamaannya dan bagaimana pula cara yang dilakukan dalam mengkhatamkan Al-Quran secara serentak?

Khataman Al-Quran adalah kegiatan membaca Al-Quran yang dimulai dari surah Al-Fatihah hingga surah An-Naas. Bisa dilakukan secara berurutan, yakni mulai dari juz 1 hingga juz 30, atau dilakukan secara serentak, yakni 30 juz dibagi sesuai jumlah peserta. Khataman Alquran dapat dilakukan dengan cara bil ghaib, hafalan atau binnadhor, membaca dengan melihat.

Adapun keutamaan membaca Al-Quran sangat jelas disebutkan di dalam Al-Quran dan sabda Rasulullah SAW. Pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang membaca Al-Quran akan dilipatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat. Kemudian sebagaimana keterangan Rasulullah SAW bahwa Allah SWT juga sangat mengutamakan orang-orang yang membaca Alquran dengan cara mengirimkan para malaikat untuk turut berdoa bersama mereka. Selain itu, bacaan Alquran menjadi penyelamat bagi para pembacanya kelak dihari akhir, sebagimana disampaikan dalam hadits riwayat at-Turmudzi : “Bacalah Al-Quran sesungguhnya kelak di hari kiamat Al-Quran akan datang sebagai pembaca syafa’at bagi pembacanya.”

Semoga kegiatan mengaji Alquran (tadarus Al-Quran, khataman Al-Quran, tadabbur Al-Quran) oleh umat Islam menurunkan ketenangan jiwa, meraih keselamatan, keberkahan dan limpahan rahmat Allah SWT.