Hanum Suroyya

Guru Geografi di MAN 3 Jakarta Pusat ini sebelumnya tidak pernah membayangkan akan menjadikan guru sebagai profesinya, apalagi (belajar) menjadi pen...

Selengkapnya
Navigasi Web

Klarifikasi

Dua hari ini, Rabu dan Kamis, pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilakukan dengan cara paper based. Kebijakan ini diputuskan bersama untuk proses pembelajaran banyak pihak. Pihak guru, siswa, maupun sistem.

Sebanyak 244 siswa kelas XII menjalani proses manual test itu dengan ragam penyikapan. Ditengarai rasa kecewa muncul, karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Juga rasa marah, karena tidak bisa gunakan online test. Artinya, kesempatan cheating menipis, meski menurut kacamata kebenaran, adalah hal yang baik. Bagi yang punya jiwa challange, datar saja menjalani. Tokh, sudah belajar.

Di antara rasa yang muncul, ada yang namanya kesal. Si kesal ini, kadang tak terkontrol lewat lisan atau tulisan. Kelompok orang yang kesal, sering melampiaskannya melalui analisis tak beralasan. Tepatnya dugaan ngawur. Sangat mungkin muncul miskom (misscommunication). Miskom ini berpotensi distorsi, akibatnya bisa jadi mispersepsi. Jika persepsi sudah keliru, reaksi bisa jadi tak terkendali. Konsepsi diri dan jati diri bisa menjadi sandungan tak terperi.

Untuk itu, dibutuhkan klarifikasi dan upaya meluruskan kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post