Webinar Membuat 'Mlongo' (Day 65)
#Tantangan Gurusiana Hari ke-65#
Di era sekarang ini, Media Guru Indonesia (MGI) merupakan komunitas favoritku. Webinar yang diselenggarakan benar-benar menarik dan bagus-bagus. Walaupun libur, Sabtu, 20 Juni 2020, MGI memanjakan anggotanya dengan menghadirkan narasumber yang keren yaitu penemu pentigraf. Tengsoe Tjahjono, beliau Dosen Universitas Negeri Surabaya, seorang penyair yang pernah mengajar di Hankuk University of Foreign Studies Korea. Tak diragukan lagi kepakarannya di bidang sastra. Pada 2012 mendapat penghargaan sebagai Sastrawan Berprestasi dari Gubernur Jawa Timur. Tiga tahun yang lalu, memperoleh Anugrah Sutasoma 2017 dari Balai Bahasa Jawa atas buku puisi Meditasi Kimchi.
Acara webinar diawali dengan pembuka oleh Bapak Ihsan, CEO Media Guru Indonesia. Bapak Tengsoe mengenalkan pentigraf dengan kemasan yang apik. Anggota Media Guru dibuat mlongo karena yang selama ini, percobaan membuat pentigraf yang sudah diposting di Blog Gurusiana, belum sesuai dengan kaidah-kaidah pentigraf. Bahkan salah satu peserta sudah berniat menulis pentigraf untuk dibuat buku, harus rela memperbaikinya.
Walau hanya sekitar 2 jam, Pak Tengsoe mencoba mamahamkan pentigraf kepada peserta. Mengantarkan, mengenalkan formulanya, paragrafnya, kalimat langsung boleh atau tidak, elemennya, dan manfaatnya. Tugas penulis bukan memindahkan fakta. Ini namanya curhat. Lalu tugasnya apa? Yaitu mengolah dan mengangkat realitas tersebut menjadi realitas baru.
Beberapa catatan penting kaidah pentigraf meliputi: (1) Pentigraf itu hanya tiga paragraf. Tidak boleh lebih atau kurang. Berjumlah 210 kata saja. (2) Minimalkan kalimat langsung. Cukup satu kalimat langsung. Kalau terlalu banyak, nanti boros dan bisa lebih dari tiga paragraf. (3) Ada elemen tema, alur, tokoh, dan latar. Semua dikemas utuh menjadi satu kesatuan cerita. Harus selesai, tidak boleh bersambung. Tokoh boleh dipakai terus untuk beberapa tulisan. Namun, tema harus berbeda. Tak lupa Beliau menekankan adanya kejutan atau hal di luar perkiraan di akhir cerita.
Pimpinan Redaksi, Eko Prasetyo juga pengisi Webinar menjelaskan secara singkat tentang Karmina, Haiku, Puisi tiga bait, dan pentigraf karyanya. Tak lupa, dengan gaya khasnya, mas Eko membagi lima souvenir buku Meneroka Dapur Pentigraf yang didahului dengan kuiz.
Pentigraf cocok dikembangkan di era sekarang karena kesibukan dan kecenderungan pembaca ingin cepat selesai serta ada makna/ pesan yang bisa didapatkan. Jadi makin penasaran kan? Silakan ikuti perkembangan pentigraf di Blog Gurusiana.
Semarang, 22 Juni 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Reportase menarik!
Terima kasih pak Agus
Mantap bu..sedikit saran kalau reportase kata bapak di awal nama narsum tidak di pakai..slm kenal bu..slm literasi dtunggu krisannya di reportase sy
Siap mba Leni, segera saya perbaiki.
Keren. Sukses bu
Terima kasih Mbak Nopita
Mantul. Sukses selalu
Sukses selalu ibu... Mantap
Terima kasih Mba Trisna. Semangat yak....
Mantap bunda,salam sukses selalu
Terima kasih Mba Halifah
beragam cara untuk memperbaiki tulisan kita diantaranya banyak belajar kepada ahlinya dan sering berlatih. salam by. saiba
Yes, siap Pak Syaiful.
Mantab,sukses selalu bu
Siap, sama-sama Mba Cicik