Hari Prasetio

Lahir di Cilacap 25 Maret 1967. Lulusan SDN 1 Karangtalun Cilacap (1980), SMPN 4 Cilacap (1983), SMAN 1 Cilacap (1986). Alumni Universitas Sebelas Maret Sur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membentuk Generasi yang Kuat
Sumber : Dokumen pribadi

Membentuk Generasi yang Kuat

Hidup ini selalu dinamis, selalu berubah. Hidup manusia itu penuh dengan berbagai macam dinamika/maneko warno. Tantangan demi tantangan muncul silih berganti, ada yang berasal dari diri kita sendiri ada pula yang berasal dari luar kita/lingkungan/pergaulan/bebrayan.

Semakin maju pola hidup manusia, semakin beragam pula tantangannya dan bahkan semakin rumit mencari jalan keluarnya. Apa yang dihadapi kakek-nenek kita dahulu tentu berbeda dengan yang dihadapi oleh orang tua kita, tentu sudah sangat jauh berbeda dengan yang dihadapi oleh kita dan anak-anak kita sekarang.

Untuk menghadapi tantangan hidup yang semakin berat, tentu kita tidak bisa membiarkan anak-anak kita mencari sendiri jalan keluarnya/solusinya. Tanpa adanya arahan dan bimbingan orang-orang yang lebih dewasa, baik dalam pengetahuan dan pengalamannya. Di sinilah letak pentingnya pendidikan.

Pendidikan dimaksudkan untuk merubah pengetahuan dan perilaku anak, dari yang belum tahu menjadi tahu, dari yang belum paham menjadi mengerti, dari yang belum berakhlak menjadi berakhlak mulia. Maksud dan tujuan yang demikian itu tentu tidak mungkin terlaksana atau sulit terwujud apabila lingkungan di mana anak-anak hidup atau tinggal, tidak baik/amburadul dan tidak kondusif.

Lingkungan yang baik, tentu saja tidak muncul dengan sendirinya. Tetapi harus diciptakan atau harus diupayakan. Lingkungan yang paling dekat dan paling dominan memberi warna kehidupan anak-anak kita adalah rumah kita sendiri serta di mana anak kita belajar di sekolah/madrasah.

Orang tua tidak dibenarkan membiarkan anak-anaknya terlantar, karena sesungguhnya ilmu dan pengetahuan mereka menjadi tanggung jawab orang tuanya. Tugas anak-anak adalah belajar, sedang tugas orang tua adalah memfasilitasinya.

Orang tua seharusnya membiayai anak-anak sekolah dengan penuh semangat dan keikhlasan yang tinggi. Sedekah yang terbaik adalah yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya untuk menuntut ilmu, ilmu yang bermanfaat akan mengantarkan menjadi anak sholeh, semua itu akan terus mengalir pahalanya kepada orang tua, walaupun orang tuanya sudah meninggal.

Peran orang tua yang demikian ini tidak dapat digantikan oleh siapapun, sekolah/madrasah tidak mungkin mampu menggantikan posisi orang tua. Sekolah/madrasah hanyalah merupakan lembaga kedua yang menunjang atau membantu mengembangkan potensi dasar yang dimiliki anak. Lembaga pendidikan yang sebenarnya adalah keluarga.

Mudah-mudahan kita dapat mewariskan generasi yang kuat, generasi yang mendoakan kita, kalau kita sudah meninggal kelak, lebih luas lagi generasi yang berguna bagi bangsa, negara, agama dan kedua orang tuanya. Amin ya rabbal’alamin…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ziiip Pak Hari, betul sekali lembaga pendidikan yg sebenarnya adalah keluarga.......

12 Dec
Balas

Nggih bu mtrnwun.

12 Dec



search

New Post