Hari Prasetio

Lahir di Cilacap 25 Maret 1967. Lulusan SDN 1 Karangtalun Cilacap (1980), SMPN 4 Cilacap (1983), SMAN 1 Cilacap (1986). Alumni Universitas Sebelas Maret Sur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengajar Ala Ganjar

Mengajar Ala Ganjar

Mengikuti Gubernur Mengajar dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Batik Nasional di SMA Negeri 1 Sokaraja terasa begitu gayeng. Pagi itu Ganjar memasuki aula Soedarso, disambut siswa dengan bernyanyi : “ Selamat datang gubernur…., di sekolah tempat kami menuntut ilmu…..”.

Ada beberapa hal yang menarik dalam waktu 1 jam itu. Ganjar melontarkan, kalau kita tahu semua itu namanya generalis tetapi kalau kita tahu hanya sedikit itu namanya spesialis. Seseorang yang mengerti akan banyak hal tetapi tidak mengerti hal-hal tersebut secara lebih spesifik, wawasannya luas tapi tidak mendalam. Ilmunya hanya setengah-setengah, hal itu yang banyak terjadi di masyarakat kita. Berbeda dengan seseorang yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang yang ia kaji dan pelajari itu, yang ini namanya spesialis.

Ganjar mengajak kepada siswa untuk melestarikan batik sebagai budaya Indonesia yang adi luhung dan telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia. Ganjarpun melanjutkan pertanyaan kepada siswa seputar batik. Dengan melestarikan batik sebagai budaya bangsa, akan membentuk karakter siswa yang pada akhirnya membentuk karakter bangsa.

Selain batik banyak sekali kebudayaan Jawa yang turut membangun karakter bangsa, seperti Tembang Jawa dan Pakaian Adat Jawa, sehingga menjadikan Indonesia negara yang beradab dan berwibawa di mata dunia. Ganjar menambahkan, Nelson Mandela juga suka mengenakan baju batik dari Indonesia.

Dalam mengajar, Ganjar lebih suka berdialog, sehingga siswa lebih aktif. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada gubernur. Pertanyaan yang disampaikan siswa terbilang kritis, satu per satu pertanyaan itu dijawab dengan jelas oleh sang gubernur, seperti soal bagaimana kiat-kiat dalam menghadapi masa depan?.

Untuk menghadapi masa depan, siswa harus aktif ikut berorganisasi di sekolah. Dengan berorganisasi siswa berlatih untuk bekerjasama dan belajar menyelesaikan berbagai masalah. Di dalam proses tersebut akan muncul leadership atau kepemimpinan.

Ganjar juga mempromosikan aplikasi smartphone bernama iJateng. Pada aplikasi tersebut terdapat layanan perpustakaan digital yang dapat diakses oleh siswa untuk membaca di mana pun dan kapan pun. Sekolah jaman sekarang sarananya sudah memadai, kalau ada materi pelajaran yang belum jelas dan belum mengerti, tanyakan kepada guru. Kalau tidak ingin banyak bertanya, ya harus banyak membaca buku. Sekarang mencari informasi bisa diperoleh dengan cepat melalui google, tetapi siswa harus bijak menggunakan teknologi ini, karena informasi itu ada yang baik ada juga yang tidak baik.

Usai memberi pelajaran dengan serius tapi terkesan santai. Percaya diri dan berani adalah kunci sukses di masa depan, tambahnya. Ganjar menutup pelajaran, siswa bernyanyi kembali, “ Selamat jalan gubernur…..hati-hati di perjalanan….. sampai berjumpa kembali…..”.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post