Kita pernah mendengar tentang hukum kekekalan energi. Menurut para ilmuwan hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak bisa dibuat oleh manusia, karena energi adalah buatan Allah SWT dan yang bisa memusnahkan hanyalah Allah SWT, maka manusia hanya dapat merubah bentuknya saja.

Apakah hukum kekekalan energi juga berlaku bagi manusia?, jawabanya adalah berlaku, bisa diibaratkan kalau kita berbuat baik/menolong orang lain, entah kapan pasti kita akan ditolong oleh orang lain, tetapi kalau kita pernah berbuat tidak baik, jahat/mencelakakan orang lain, entah kapan kita pasti akan dicelakakan oleh orang lain. Bahasa Jawanya “ Sapa nandur bakal ngunduh”/ Siapa menanam bakal menuai/memanen. Perbuatan apa saja pasti akan ada balasannya, Allah SWT Maha Adil.

Banyak orang merasa penasaran dan tidak habis pikir, mengapa selalu mengalami nasib yang sama dari waktu ke waktu. Mereka begitu yakin bahwa selama ini mereka tidak pernah berbuat yang tidak baik atau mengirim energi negatif (-) secara tidak sadar. Demikian sebaliknya orang yang sering melakukan perbuatan yang baik secara ikhlas atau mengirim energi positif (+) akan mendapatkan balasan yang positif (+) juga dari Allah SWT.

Saya langsung teringat ada hiasan dinding yang bertuliskan “Aja lali marang kebecikaning liyan” / Jangan melupakan kebaikan orang lain. Tulisan ini saya baca di dinding salah satu kamar Hotel Grand Zuri Jalan Mangkubumi Yogyakarta pada acara Workshop Pengembangan Madrasah Keterampilan seminggu yang lalu

Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi dan koreksi bagi diri kita masing-masing