Hariyani

Hariyani adalah nama asli sejak lahir dari Ibu bernama Marsini dan Bapak bernama Paniran yang tinggal di Blitar. Berlatar pendidikan SDN Jatituri 2 Blitar, SMPN...

Selengkapnya
Navigasi Web
MTsN 1 Kota Blitar Meraih Juara dalam Lomba Menulis Naskah Pendek Kota Blitar

MTsN 1 Kota Blitar Meraih Juara dalam Lomba Menulis Naskah Pendek Kota Blitar

Naskah Pendek tentang Kota Blitar Berjudul “Si Manis Bergaun Klobot” Semanis Nasib Penulisnya

Hariyani

Keikutsertaan dalam lomba naskah pendek Kota Blitar yang berbuah manis atas keberhasilan penulis naskah berjudul “Si Manis Bergaun Klobot” , Muhammad Prawira Haryansyah, telah menambah koleksi piala prestasi untuk bidang literasi di MTsN 1 Kota Blitar.

Blitar, 22 Juni 2021 melalui unggahan media sosial Facebook Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Blitar diumumkan para pemenang Lomba Menulis Naskah Pendek Kota Blitar. Tercatat sebuah nama termuda yang meraih juara 4. Di antara 70 peserta yang terdiri atas berbagai profesi baik dari guru, pustakawan, mahasiswa, siswa, Muhammad Prawira Hariansyah adalah siswa kelas VIII MTsN 1 Kota Blitar yang berhasil menyisihkan puluhan peserta yang berusia jauh di atasnya.

Sebuah prestasi yang bergengsi karena usia yang masih dibilang anak-anak telah berhasil mengalahkan peserta remaja maupun dewasa. Selain itu, lomba yang tergolong sulit bagi siswa karena keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling sulit dikuasai siswa. Namun, bagi Uham, panggilan sehari-harinya menjadi sebuah tantangan tersendiri sehingga dia bisa meraih kesuksesan.

Lomba menulis naskah pendek diawali dengan workshop penulisan naskah pendek pada tanggal 6 Mei 2021 mulai pukul 8 sampai dengan pukul 12 kemudian peserta diberi kesempatan untuk mencari objek menentukan judul observasi dan wawancara dengan diberi waktu selama 20 hari. Pada tanggal 26 Mei diadakan lagi workshop yang kedua tetap melalui Zoom meeting. Pada pertemuan kedua ini agendanya mereviu karya yang sudah peserta tulis selama 20 hari itu. Uham memanfaatkan untuk observasi wawancara studi pustaka selama 18 hari yang dua hari digunakan untuk proses menulis

Langkah yang dilaluinya ketika akan melakukan wawancara adalah mengenai perencanaan wawancara dengan narasumber. Pertama, menentukan topik tulisan, kedua, membuat daftar pertanyaan untuk menggali data atau informasi yang dibutuhkan, setelah itu berkunjung ke Odabli, toko swalayan oleh-oleh Kota Blitar milik pengusaha wajik kletik Bu prayitno. Sebenarnya tujuan utamanya untuk wawancara, tetapi karena belum tahu nama narasumbernya waktu itu, jadi digunakanlah trik dengan membeli wajik kletik di Odabli. “Di sana saya memanfaatkan kesempatan sebisa mungkin bertanya-tanya kepada pramuniaga Odabli . Dari mereka saya mendapatkan informasi bahwa orang yang bisa memberi banyak penjelasan adalah Ibu Retti, putra dari Bu Prayitno yang merupakan penerus usaha wajik kletik Bu Prayitno,” jelas Uham.

Hasil dari percakapan dengan pramuniaga itu, kemudian mereka menghubungkan Uham dengan Bu Retti melalui telepon. Dia dipersilakan untuk datang tanggal 10 Mei. Pada tanggal 10 Mei itu Uham melakukan pertemuan wawancara dengan Bu Retti yang didampingi oleh humas Odabli yang bernama Ibu Sulin. “ Jadi narasumber saya Bu Retti dan Ibu Sulin akan tetapi Bu Sulin tidak berkenan dicantumkan namanya. Maka dari itu dalam karya saya narasumbernya hanya Bu Retti,” Uham menerangkan.

Penulis memilih Judul “Si Manis Bergaun Klobot” berawal dari rasa penasarannya karena sejak kecil, orang tuanya selalu menyiapkan bingkisan berisi wajik kletik untuk tamu yang berkunjung atau untuk oleh-oleh orang yang akan dikunjungi. Menurut pandangannya, kemasannya sangat unik. Selama ini yang sering ditemui kemasan makanan berupa plastik atau kertas. Namun, pada makanan wajik klethik ini berbeda yaitu bahan pembungkusnya adalah kulit jagung. Pikirnya, pemanfaatan bungkus dari kulit jagung ini sangat ramah lingkungan. Selain itu, rasanya juga enak. Maka produk ini patut dibanggakan dan dipromisikan sebagai kearifan lokal.

Setelah proses pencarian informasi didapat dari nara sumber, Uham melanjutkan pada tahap menulis. Semua informasi yang didapat ditulisnya sampai selesai. Selesai menulis, tulisan diendapkan dulu. Baru pada hari kedua dilakukan penyuntingan. Setelah direview, pada workshop kedua, Uham mendapat masukan dari para pemateri workshop. Penyuntingan dilanjutkan lagi berbekal PUEBI (pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). “Setelah itu saya kembali saya datang ke Odabli untuk mewawancarai para pengunjung, pembeli wajik kletik Bu Prayitno. Saya berusaha memperoleh opini mereka tentang wajik kletik Bu Prayitno. Informasi tersebut saya gunakan menyempurnakan tulisan saya selama dua hari. Jadi total penulisan selama enam hari, “katanya.

Pengalaman pertama mengikuti lomba menulis naskah pendek tentang Kota Blitar telah mendapatkan keberhasilan yang gemilang. Namun, ia masih rendah hati, dengan tetap mengajak warga Kota Blitar untuk mencintai hasil karya yang sudah menjadi budaya bangsa sendiri.”Di sekitar kita banyak hal bernilai positif yang luar biasa. Apabila kita telusuri, kita hayati akan memunculkan rasa cinta dengan sendirinya. Siapa lagi kalau bukan kita yang membanggakan kearifan lokal budaya kita?” dia juga berpesan kepada adik-adik kelas, “Kita ini generasi penerus bangsa. Kita wajib melestarikan budaya negeri ini sebagai wujud cinta tanah air. Diawali dengan melestarikan budaya daerah, baik yang berupa makanan, kesenian, adat-istiadat, atau benda-benda yang bersejarah. Kita wajib mempelajarinya agar bisa membanggakannya.”

Sumber:

Hasil wawancara dengan Muhammad Prawira Haryansyah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sealamat untuk Mas Prawira yang keren, Madrasah Berprestasi Mandiri, Barokallah

24 Jul
Balas

Barakallah selamat untuk M.Prawira Haryansyah yang sudah menjurai ajang lomba menulis naskah. Pasti tak lepas dari bimbingan para guru yang berkompeten. Sukses untuk MTsN 1 Blitar. Sukses untuk Bunda Hariyani

19 Jul
Balas

Mantap

27 Jul
Balas



search

New Post