Hariyanto

Pernah bertugas di Papua selama 15 tahun lebih, tepatnya di SDN Inpres Timika V dan IX Mimika Baru (1992-2010) Saat ini bertugas di kota Blitar di SDN Turi 1. S...

Selengkapnya
Navigasi Web
GENRE PUISI-PUISI PANAS DARIK  UNTUK LITERASI BANGSA (bagian 3)
PUISI DARIK

GENRE PUISI-PUISI PANAS DARIK UNTUK LITERASI BANGSA (bagian 3)

Oleh. Hariyanto

DARIK

Puisi Darik adalah kependekan dari DASA LARIK ( artinya 10 larik)

Puisi ini ditemukan oleh sahabat saya Sudomo seorang guru NTB yang terinspirasi dari Puisi PATIDUSA. Merasa memiliki keterbatasan dalam membuat patidusa maka beliau mengembangan puisinya menjadi 10 larik dalam satu bait dan disebutnya DARIK = dasa larik. Bisa dikatakan, Darik adalah pengembangan dari Patidusa karena memiliki kunci yang sama 4-3-2-1. Selanjutnya dari perenungan saya memutuskan memberi nama Darik. Tepatnya tanggal 19 Desember 2020, saya pun mencoba membuat Darik untuk pertama kalinya.

Darik merupakan akronim dari Dasa Larik (sepuluh baris). Ya, karena puisi genre ini terdiri dari sepuluh baris dan kelipatannya. Selain itu Darik dalam bahasa Jawa bisa berarti baik atau bagus.

Sejatinya puisi darik ini merupakan bentuk lebih panjang dari Patidusa. Perbedaan terletak pada nama bentuknya. Jika pada Patidusa ada bentuk asli, bias, cemara, dan tangga, maka Darik tidak ada klasifikasi penyebutan bentuk. Puisi Darik hanya mengenal satu nama bentuk saja, yaitu Darik. Maksudnya adalah bagaimanapun format penulisan yang dipilih, namanya tetap Darik. Hal ini hanya untuk lebih membebaskan diri saat menulisnya. ( dikutip dari : www.eigendomo.com)

Diktum Puisi Darik

Berikut ini adalah aturan yang bisa digunakan sebagai acuan dalam penulisan puisi darik.

Puisi Darik terdiri dari sepuluh baris atau kelipatannya yang terbagi menjadi empat bait atau kelipatannya; Setiap bait memiliki jumlah kata dan baris yang sama dengan berpedoman pada format kunci yang telah ditentukan; Format kunci jumlah kata setiap bait adalah 4444 – 333 – 22 – 1. Merujuk pada format tersebut artinya bait pertama terdiri dari empat baris yang masing-masing terdiri dari empat kata. Demikian seterusnya hingga bait keempat terdiri dari satu baris yang terdiri dari satu kata; Format kunci bisa dimodifikasi menyesuaikan jumlah larik atau baris dalam puisi dengan tetap memperhatikan estetika penulisan dan format kunci Puisi Darik. Penulis bebas memodifikasinya menjadi 4444 – 333 – 22 – 1 – 1 – 22 – 333 – 4444. Bisa juga memodifikasi menjadi 1 – 22 – 333 – 4444 – 1 – 22 – 333 – 4444. Atau bisa juga mencoba memodifikasi bentuk lain dengan tetap memegang teguh format kunci;

Puisi Darik memberikan kebebasan kepada penulis untuk mengeksplorasi berbagai tema puisi.

Contoh Puisi Darik

Kepada Senja Aku Bertanya

Kepada senja aku bertanya Tentang makna kata sementara Namun senja diam saja Membisu hingga gulita tiba

Kembali aku bertanya Jawabannya masih sama Bergeming dalam hening

Senja berlari

Menuju pekat

.Sunyi

(bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post