MenulisRutin 03012022 (hari ke 3)

Bertemu dengan beberapa pengungsi dari desa terdampak, dari kegiatan baksos yang kami lakukan menginspirasiku untuk menuliskan beberapa pengalaman aneh yang dialami.

Pasir dari daerah kami adalah pasir yang bagus untuk bahan bangunan, maka tak heran, jika wilayah sekitar aliran lahar gunung Semeru tetap ramai dengan penduduk yang mengais rejeki dari usaha mencari pasir. Peringatan yang diberikan petugas di saat guguran lava mulai meleleh, serasa angin lalu saja bagi mereka.

Cerita dari salah satu warga terdampak beragam, ada yang meninggalkan rumahnya tanpa sempat membawa apapun kecuali baju yang melekat di badan, ada yang tetap tenang kembali ke rumahnya dengan alasan mengambil sepeda motor, meski suara gemuruh lahar panas sudah terdengar mengerikan. Dan ada yang mencoba menenangkan keluarganya dengan menyelesaikan salat Asharnya, sementara anggota keluarganya diminta berlindung ke dalam almari. Bahkan beberapa penambang pasir tetap selamat, meski hanya berlindung di balik ban truck yang ditata di sepanjang sungai aliran lahar dengan tujuan menghalangi luberan luapannya.

Berapa kekuatan karet yang menyusun ban truk? Tapi fakta membuktikan orang yang berlindung di dalamnya, selamat dari terjangan lahar panas. Dan berapa kekuatan karet yang menyusun ban sepeda motor butut? Namun sepeda motor tua itu, meski terseok bisa boncengkan anaknya yang berlindung di dalam almari, menuju pengungsian yang aman, Subhanallah....

Lumajang, 03 Desember 2021