Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU CERMINAN KARAKTER PESERTA DIDIK

GURU CERMINAN KARAKTER PESERTA DIDIK

GURU CERMINAN KARAKTER PESERTA DIDIK

Oleh: Harnieti, M. Pd

(Kepala UPTD SMPN 1 Kec. Luak

Guru adalah sosok yang sangat berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam berbagai aspek, baik intelektual, emosional maupun spiritual. Untuk itu dalam pembelajaran pun guru dituntut mampu menyeimbangkan ketiga aspek tersebut. Artinya guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang menyebabkan terjadinya keseimbangan antara hardskill dan softskill bagi peserta didiknya.

Selain itu guru adalah orang yang patut di gugu dan ditiru. Di gugu artinya, segala sesuatu yang disampaikan oleh seorang guru, baik lisan maupun tulisan dapat dipercaya dan dan diyakini kebenaran oleh semua peserta didik. Sedangkan ditiru artinya, seorang guru harus menjadi suri tauladan dalam hal perbuatannya.

Menurut PP Nomor 74 tahun 2008 tentang guru, pada pasal 1 ayat 1 dsebutkan bahwa guru adalah pendidik prosefional dengan tugas utama mendidik, mengajar, menilai, dan mengevaluasi. Sehubungan dengan keteladanan yang wajib dicontohkan oleh guru adalah merupakan tugas guru dalam hal mendidik. Sebelum ia mendidik peserta didiknya untuk memiliki sikap dan kepribadian yang baik, tentu saja semua itu terlebih dahulu harus dimiliki oleh seorang guru, supaya ia dapat dijadikan contoh teladan yang baik bagi peserta didiknya.

Adapun beberapa kriteria seorang guru yang dapat dijadikan contoh teladan bagi peserta didiknya antara lain, pertama, mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Pada pembelajaran abad -21, sudah tidak masanya lagi pembelajaran didominasi oleh guru (teacher centre). Tetapi harus melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran (student centre). Di mana seorang guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Terciptanya pembelajaran yang menyenangkan butuh kreativitas dari seorang guru. Guru harus mampu merancang pembelajaran yang melibatkan peserta didik baik secara pisik maupun psikisnya dalam pembelajaran. Guru dituntut mampu menciptakan terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan sesamanya, dan peserta didik dengan sumber atau media pembelajaran.

Apabila seorang guru mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik, maka otomatis guru tersebut juga akan disenangi oleh peserta didiknya. Guru yang disenangi oleh peserta didik, maka akan memiliki kedekatan secara emosional. Hal ini akan memudahkan bagi guru untuk melakukan pendekatan agar peserta didik mau melakukan apa yang disampaikan atau diarahkan oleh guru. Tetapi sebaliknya apabila guru tidak mampu menciptakan pembelajaran yang baik dan menyenangkan, biasanya juga tidak memiliki kedekatan secara emosional dengan peserta didiknya. Sehingga ia juga tidak mudah untuk mengarahkan peserta didiknya. Untuk itu, seorang guru perlu membangun komunikasi yang baik dan kedekatan dengan semua peserta didik. Tujuannya adalah agar proses mendidik pun mudah dijalankan.

Kedua, memiliki sikap spiritual dan sosial yang baik. Berdasarkan kurikulum 2013, pembelajaran yang dilaksanakan harus mampu membentuk sikap peserta didik kea rah yang lebih baik. Dimana sikap adalah merupakan nuturant effect dari pembelajaran Krukulum 2013. Artinya sambil mengajar, seorang guru juga melakukan upaya dalam pembiasaan sikap yang baik bagi peserta didik.

Dalam hal ini, sebelum guru melakukan pembinaan sikap bagi peserta didiknya maka tentu terlebih dahulu seorang gurulah yang harus memiliki sikap yang baik tersebut. Baik sikap spiritual maupun sikap sosial. Contohnya saja, bagaimana guru bisa mengajak peserta didik untuk melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di sekolah, jika guru tersebut tidak pernah ikut shalat berjamaah. Selain itu, bagaimana cara guru menegur peserta didik yang terlambat atau tidak disiplin, jika ia sendiri sering terlambat masuk kelas. begitu juga dengan sikap lainnya. Artinya, seorang guru harus memiliki dan menunjukan sikap yang baik, agar ia juga mampu membentuk sikap peserta didiknya, sehingga ia dapat djadikan contoh teladan yang baik bagi semua peserta didiknya.

Ketiga, berkata dan berbuat yang baik. Seorang guru yang bisa dijadikan teladan adalah mereka yang mampu memiliki perkataan dan perbuatan yang baik. Setiap perkataan yang diucapkannya memberikan kesan damai dan menyejukan hati bagi yang mendengarnya, termasuk bagi peserta didiknya. Sehingga perkataannya dapat didengar dan ditaati oleh peserta didiknya. Selain itu, setiap perbuatannya juga baik dan tidak bertentang dengan nilai, norma serta aturan yang ada.

Jadi seorang guru harus mampu menunjukan kepribadian yang baik yang dapat dicontoh oleh seluruh peserta didiknya. Kepribadian yang baik menurut Zakiah Drajat, dapat kita lihat dari dampak atau akibat tingkah laku dari seorang guru baik ucapan, perbuatan, cara berpakaian, bergaul serta sikapnya dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, baik masalah ringan maupun berat.

Keempat, memiliki emosional yang stabil. Seorang guru harus mampu memiliki kontrol diri yang baik. Bagaimanapun permasalahan yang sedang ia hadapi, akan tetapi di hadapan peserta didiknya, ia harus tetap professional dan seolah-olah tidak terjadi apapun. Sehingga ia mampu bersikap tenang dan tidak mudah marah atau tersinggung. Sering kita dengar bahwa, ada guru yang mudah sekali marah yang tidak terkontrol terhadap peserta didik yang dianggapnya melakukan kesalahan. Tanpa terlebih dahulu mencari informasi lebih jauh, mengapa seorang peserta didik tersebut berbuat yang tidak sepantasnya. Selain marah, mungkin ada cara lain yang lebih mendidik yang bisa dilakukan oleh guru dalam melakukan pembinaan. Hal ini dapat dilakukan apabila guru memiliki kontrol diri yang kuat. Guru yang gampang marah, biasanya akan ditakuti oleh peserta didik, tetapi mereka tidak disegani. Selain itu, guru yang memiliki kontrol emosi yang baik, biasanya akan disenangi dan disegani oleh peserta didiknya.

Selain itu seorang guru harus menampilkan perilaku yang bisa dijadikan teladan oleh peserta didiknya, yaitu yang memiliki keteladanan dalam berbuat jujur, kecerdasan, kedisiplinan, akhlak mulia, dan keteguhan dalam memegang prinsip. (Jamal:2012).

Mungkin masih banyak contoh sikap baik lainnya yang harus dimiliki oleh seorang guru, sehingga ia dapat menjadi contoh teladan. Sebab sikap yang ditampilkan dan dicontohkan oleh guru akan memberi pengaruh terhadap sikap peserta didik. Seperti kata pepatah”guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Untuk itu perlu kesadaran bagi setiap guru dalam menerapkan dan mengaplikasikan sikap-sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari, terutama di sekolah. Tujuannya agar peserta didik pun mampu pula mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

Keteladanan yang baik adalah dalam rangka mendukung gerakan penguatan pendidikan karakter di sekolah. berdasarkan Permendikbud Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakater dinyatakan bahwa merupakan tanggungjawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik. Dalam hal ini tentu saja akan muncul pertanyaan kita, “Apakah guru-guru memberikan pendidikan karakter sudah berkarakter baik?”

Menurut Dr. Uhar Suharsaputra, dalam bukunya “menjadi Guru Berkarakter” yang diterbitkan Paramitra Publishing Yokyakarta, menyatakan bahwa guru berkarakater sesungguhnya bukanlah sesuatu yang bersifat to be or not be, melainkan a process of become. Artinya guru yang berkarakter guru yang siap untuk terus menerus menuju arah hidup dan kehidupannya serta menjadikan profesi guru sebagai suatu kesadaran akan panggilan hidup, dan terus mengembangkan potensi keceredasannya dalam berbagai hal (dalam: I Gede Ariyasa: 2018). Intinya adalah pendidikan karakter akan jalan di sekolah apabila dimulai dari guru yang menunjukan karakater yang baik, dan melakukan pembiasaan karakter terhadap peserta didiknya. Sebab karakter guru adalah cerminan karakater bagi peserta didiknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeeeen bgt ya bu. Sukses selalu bu

01 Jul
Balas

Makasih bu Sri..sukses juga buat Bu Sri ya ...

01 Jul

Keren bu

01 Jul
Balas

Makasih bu

01 Jul

Keren bu kepala sekokah

01 Jul
Balas

Keereen banget bu, semoga menang ya?

01 Jul
Balas

Inspiratif,Bunda

01 Jul
Balas

Makasih bu Dwi

01 Jul

Luar biasa sekali inspiratifnya bu, pantas sekali bu Harnieti jadi Kepsek dn kepala UPTD, semoga lebih sukses lagi

01 Jul
Balas

Makasih bu Des..sukses selalu

01 Jul

Mantap buk, nilai-nilai karakter yg dilakukan guru akan berimbas kepada nilai karakter siswanya, karena guru adalah orang yg digugu dan ditiru.

01 Jul
Balas

Terimakasih Pak Feri, sukses selalu

01 Jul

Mantap buu

01 Jul
Balas

Makasih Bu...salam

01 Jul



search

New Post