Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
KAU YANG MULAI DAN KAU YANG AKHIRI (Pentigraf 2)

KAU YANG MULAI DAN KAU YANG AKHIRI (Pentigraf 2)

KAU YANG MULAI DAN KAU YANG AKHIRI (Pentigraf 2)

Oleh: Harnieti

Nadya tampak terkejut. Sebab tiba-tiba Rangga menyatakan perasaannya pada gadis itu. Padahal mereka baru kenal beberapa hari yang lalu. Mereka dipertemukan dalam suatu kegiatan yang sama.

I Love You, dan aku merasakan ada chemistry antara kita. Aku jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama”, ucap Rangga melancarkan rayuan mautnya pagi itu via telepon.

Nadya tidak tahu apa yang mesti ia ucapkan. Sebab gadis itu tidak menyangka bahwa Rangga akan secepat itu mengungkapkan perasaannya. Walaupun sebenarnya ia telah dapat menduga dari gelagat yang ditunjukan Rangga ketika mereka bertemu dulu.

Nadya sebenarnya juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan Rangga. Namun ia belum mau menjawab pernyataan cinta laki-laki itu. Disamping ingin meyakinkan akan kesungguhan Rangga, ia juga belum begitu yakin dengan perasaannya sendiri. Apakah perasaan yang hadir diantara mereka adalah benar-benar rasa cinta atau hanya sekadar rasa suka sesaat.

“Jawab donk Sayang, cinta juga kan sama aku? Desak Rangga tidak sabar waktu itu. Ini sudah kesekian kalinya laki-laki itu mendesak Nadya agar mau menerima cintanya.

***

“Ok, kita jalani aja dulu ya”, ucap Nadya ketika itu. Sebab nggak enak juga terus-terusan ngeles untuk mengelak ketika Rangga terus-terusan menanyakan tentang status hubungan mereka.

Sejak saat itu kisah cinta mereka dimulai. Ada rasa bahagia dalam setiap hari-hari Nadya. Hatinya yang sudah sekian lama kosong, kini diisi dengan kehadiran Rangga yang perhatian dan romantis. Hidupnya seakan penuh warna. Ia sangat menikmati setiap kisah mereka. Selalu ada tawa dalam hari-harinya. Mereka saling melengkapi dan saling mendukung satu sama lainnya. Baik Nadya maupun Rangga saling memberi motivasi dalam setiap pekerjaan mereka, sempurna. Satu setengah tahun berlalu, rasa cinta itu semakin kuat. Rasa cinta itu tumbuh begitu dalam, dan Nadya semakin merasa sangat membutuhkan Rangga dalam kehidupannya.

***

Nadya sangat tidak meyangka. Ketika tiba-tiba saja Rangga ingin mengakhiri hubungan mereka. Ia seakan tidak percaya, sama halnya ketika ia kaget saat Rangga menyatakan cintanya secara tiba-tiba.

“Sekarang kita berteman saja, hubunga kita ke depannya hanya sebatas sahabat”, ucap Rangga ketika mereka bertemu sore itu.

Bagai disambar petir, Nadya terguncang mendengar ucapan Rangga. Ia sama sekali tidak menyangka semua akan berubah. Gadis itu trak kuasa menahan rasa sedihnya. Tangisnya tumpah tanpa mampu ia tahan.

“Apa salahku? Tanya Nadya masih dengan uraian air mata tak terbendung dan berlalu.

Sejak saat itu Nadya menjadi prustasi. Ia tidak menyangka Rangga setega itu mempermainkan hatinya. Separoh hatinya telah hilang bersamaan dengan kepergian Rangga. Gadis itu kehilangan motivasi dan semangat hidupnya. Setiap hari selalu ada air mata kesedihan. Lukanya terlalu dalam, entah kapan akan sembuh. Mungkin Rangga telah menemukan cintanya. Nadya hanya bisa pasrah dalam kesedihannya saat ini. Bunga cintanya telah layu sebelum berkembang.

Lima Puluh Kota, 19 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bgt

19 Jun
Balas

dibilangi saja Nadya, gak usah pacaran, kelak langsung nikah saja, he he he, sukses bun , apik

19 Jun
Balas

Hehehe...makasih bu, nanti dibilangin sama Nadya dan Rangga. Salam bu

19 Jun

Kasian. Nadia ternyata cinta yg mudah di dapat mudah pula hilangnya, Kereen bu ceritanya

19 Jun
Balas

makasih bu..iya kayaknya bu. Salam

19 Jun

makasih bu..iya kayaknya bu. Salam

19 Jun

makasih bu..iya kayaknya bu. Salam

19 Jun

mantap

19 Jun
Balas

Makasih bu

19 Jun

Kereeen bu

19 Jun
Balas

Makasih bu, sukses selalu

19 Jun



search

New Post