Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEDISIPLINAN GURU CONTOH TELADAN DI SEKOLAH

KEDISIPLINAN GURU CONTOH TELADAN DI SEKOLAH

KEDISIPLINAN GURU CONTOH TELADAN DI SEKOLAH

Oleh: Harnieti, M. Pd

(Kepala UPTD SMPN1 Kecamatan Luak)

Disiplin adalah kata-kata yang sering kita ucapkan dan dengar sehari-hari, terutama di sekolah, kantor, dan sebagainya. Kedisiplinan dapat diukur dari ketaatan dan kepatuhan seseorang dalam menjalankan aturan, tata tertib dan ketentuan yang telah ditetapkan, baik tertulis maupun tidak tertulis (kesepakatan). Menurut KBBI disiplin dapat diartikan sebagai suatu cara atau sarana berupa aturan, norma dan tata tertib untuk menciptakan sikap disiplin dalam diri seseorang dan sebagai bentuk ketaatannya terhadap aturan, norma dan hukum yang ada dalam masyarakat. Sementara Thomas Gordon (1996) menjelaskan bahwa disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang dilakukan secara terus -menerus.

Di sekolah, guru adalah orang yang berperan penting dalam menegakkan dan menjalankan kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan hal yang patut menjadi perhatian bagi guru sesuai dengan PP nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Sebagai Aparatur Sipil Negara tentu menjadi suatu keharusan bagi guru dalam menegakan disiplin di sekolah. Sebab guru adalah merupakan contoh teladan yang akan digugu dan ditiru oleh peserta didik di lingkungan sekolah. Sebab disamping berperan dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru juga menjadi contoh teladan bagi setiap peserta didiknya. Kedisiplinan yang dapat ditunjukan seorang guru di sekolah misalnya, dalam hal kedatangan di sekolah tepat waktu, masuk kelas sesuai jadwal mengajar, ikut dalam pelaksanaan upacara bendera, dan kegiatan sekolah lainnya. Itu merupakan contoh kecil dari sikap dan perilaku guru yang dicontoh oleh peserta didiknya.

Apabila guru tidak mengindahkan hal-hal kecil seperti itu, maka akan sulit untuk meminta pserta didik agar disiplin. Tetapi ketika guru disiplin, maka peserta didiknya juga akan terbiasa untuk disiplin. Sering kita mendengar ketika sesama peserta didik bercerita,” Buat apa cepat-cepat masuk kelas, toh ibu/bapak itu nantinya juga akan terlambat masuk”. Begitu juga hal-hal lain tentang guru yang menjadi pembicaraan dikalangan pesreta didik. Berarti kita guru juga akan dinilai dan mendapat cap tersendiri oleh pesreta didik, sesuai dengan perilaku yang kita tampilkan dihadapan mereka. Ada guru yang dinilai disiplin, pandai dalam mengajar, ramah terhadap peserta didik, peduli dan lain sebagainya. Ada juga guru yang dinilai oleh peserta didiknya kebalikan dari semua itu. Peserta didik akan memberikan penilian dan berbuat sesuai dengan perilaku sang guru. Jika gurunya disiplin masuk dan keluar kelas, maka peserta didiknya juga akan berusaha masuk tepat waktu. Sebaliknya ketika seorang guru telah dicap oleh peserta didiknya sering terlambat, maka merekapun juga akan mengulur-ulur waktu untuk masuk kelas. Jadi disiplin tidak hanya sekadar ucapan, aturan yang tertulis belaka, melainkan lebih kepada pelaksanaannya sehingga menjadi contoh nyata.

Guru yang memiliki kedisiplinan yang tinggi akan memberikan pengaruh dan energi positif pula. Baik terhadap peserta didik maupun rekan kerjanya. Sebaliknya, guru dengan tingkat disiplin yang rendah juga akan memberikan imbas kepada peserta didiknya, dan juga terhadap guru lainnya.

Masalah disiplin sering menjadi keluhan setiap harinya, terutama di sekolah. Sebab bagi yang melanggar aturan yang telah disepakati akan disebut sebagai yang tidak disiplin. Masalah kedisiplinan tidak hanya ditemukan pada peserta didik, akan tetapi juga ada yang berasal dari guru. Semestinya kedisiplinan dicontohkan oleh guru. Jika dalam melaksanakan pembelajaran seorang guru mampu menunjukkan dan menjaga kedisiplinan, maka ia akan mudah mengelola kelas yang diampunya. Sebab biasanya peserta didik akan merasa hormat dan segan pada guru yang lebih disiplin. Sementara guru yang kurang disiplin, sering kurang dihargai dan dihormati oleh peserta didiknya. Mereka kurang terlihat berwibawa. Sebab bagaimana ia akan menegakan disiplin ketika ia sendiri tidak mampu untuk disiplin. Bagaimana ia akan menegur atau memberi nasihat, atau pun sangsi bagai peserta didik yang terlambat, ketika ia sendiri sering terlambat.

Seseorang memiliki disiplin yang tinggi biasanya akan memiliki kesadaran dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Ia akan mudah paham dengan segala yang menjadi kewajibannya. Kemudian menjalankan kewajiban tersebut dengan baik.

Guru yang disiplin biasanya akan muncul sebagai guru yang sukses. Sebab dengan sikap disiplin ia akan merencanakan segala sesuatu dengan baik. Kedisiplinan seorang guru dapat kita lihat melalui tindakan dan perbuatannya. Pertama, datang dan masuk kelas sesuai dengan jadwalnya. Bagi guru yang disiplinnya tinggi, biasanya jarang sekali yang datang terlambat ke sekolah. Begitu juga masuk ke kelas sesuai jadwal mengajarnya. Kedua, disiplin dalam hal adminstrasi. Guru yang disiplin akan mampu menyelesaikan segala adminstrasi tepat waktu. Guru memiliki berbagai perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran. Segala perangkat pembelajaran seharusnya telah dimiliki oleh seorang guru sebelum ia masuk ruang kelas.

Ketiga, bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Disamping mengajar, guru juga memiliki beban kerja lainnya di sekolah. Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018, tentang pemenuhan beban kerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Diantara tugas tersebut misalnya wali kelas, piket, Pembina Osis, Pembina ekstrakurikuler dan lain sebagainya. Sebab guru harus memili beban kerja minimal 37,5 jam per minggu. Bagi guru yang disiplin, biasanya akan menjalankan tugas tersebut dengan baik.

Keempat, memiliki kemauan untuk maju. Guru yang disiplin biasanya memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik. Ia akan memiliki keinginan untuk maju. Berbuat lebih baik setiap saat.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa jika di suatu sekolah memiliki guru-guru yang disiplin, maka peserta didik pun akan disiplin. Sekolah yang memiliki kedisiplinan yang tinggi, maka akan memengaruhi terhadap pencapaian tujuan sekolah. Tercapainya tujuan sekolah tentu muaranya adalah peningkatan mutu sekolah tersebut.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa. Teruslah menulis

12 Jun
Balas

Terimakasih Pak..Sukses selalu Pak

12 Jun

Sependapat. Tanpa disiplin, tak kan mungkin tujuan pendidikan tercapai dengan baik.

12 Jun
Balas

Makasih Pak, salam

12 Jun

Mantap keren buk,. Setuju sekali

12 Jun
Balas

Trims Pak, salam literasi

12 Jun

Trims Pak, salam literasi

12 Jun

Trims Pak, salam literasi

12 Jun



search

New Post