Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEDIA TINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

MEDIA TINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

MEDIA TINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

Oleh: Harnieti, M. Pd

(Kepala UPTD SMPN 1 Kec. Luak}

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, antar peserta didik dan interaksi peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Artinya dalam suatu proses pembelajaran komunikasi tidak hanya satu arah, melainkan terciptanya komunikasi multi arah. Tujuannya agar pembelajaran lebih baik dan berkualitas serta bermakna.

Selain itu pembelajaran juga merupakan proses membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik, dan mudah memahami materi yang sedang dipelajarinya.

Dalam melaksanakann pembelajaran di kelas guru membutuhkan berbagai persiapan. Di samping RPP, bahan ajar dan perangkat pembelajaran lainnya, media pembelajaran juga merupakan hal yang perlu disiapkan guru sebelum mengajar. Setiap pembelajaran memerlukan media yang sesuai. Media sangat berperan dan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Selain itu juga membantu peserta didik agar lebih mudah memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru.

Menurut KBBI, media dapat diartikan sebagai perantara, penghubung, alat (sarana) komunikasi seperti Koran, majalah, radio, televise, film, poster, dan spanduk, yang terletak diantara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya).

Selanjutnya Latuheru (1998), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud penyampaian pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru) maupun sumber lainnya kepada penerima (dalam) hal ini adalah peserta didik.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar, yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar dengan baik.

Media pembelajaran sangat diperlukan oleh guru agar pembelajaran berjalan dengan baik, efektif dan efisien (Sutjiono, 2005). Mengingat fungsinya sebagai alat bantu, baik bagi peserta didik dan juga guru.

Mengingat begitu pentingnya media pembelajaran, untuk terciptanya pembelajaran yang baik dan berkualitas, maka tentu sebelum mengajar guru hendaknya merencanakannya dengan baik. Media pembelajaran perlu disesuaikan dengan materi pembelajaran. Selain itu media pembelajaran sebaiknya menarik dan menimbulkan motivasi peserta didik dalam pemanfaatannya. Media pembelajaran yang berkualitas tentu saja akan memberi pengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran itu sendiri. Dalam hal ini semestinyalah guru kreatif dalam menentukan dan merancang media pembelajaran yang berkualitas tersebut. Kreativitas guru akan menentukan tersedianya media pembelajaran yang baik.

Menurut Anderson (1976), ada beberapa jenis media pembelajaran, pertama, media audio seperti kaset, siaran radio, CD, telepon dan lain-lain. Kedua, cetak diantaranya, buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar. Ketiga audio cetak, seperti kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis. Keempat, proyeksi visual diam, Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide). Kelima, Proyeksi audio visual diam, diantaranya film bingkai (slide) bersuara. Keenam, visual gerak, film bisu. Ketujuh, audio visual gerak, seperti film gerak bersuara, video/VCD, televisi. Kedelapan, obyek fisik, benda nyata, model, specimen. Kesembilan, manusia dan lingkungan, guru, pustakawan, laboran. Kesepuluh, komputer, CAI (Computer Assisted Instructional) atau pembelajaran berbantuan komputer.

Bedasarkan jenis tersebut, tentu diharapkan kepiawaian guru dalam menentukan jenis media yang dapat dipakainya dalam melaksanakan pembelajaran. Adapun pertimbangan yang perlu menjadi perhatian guru, antara lain, kemampuan guru dalam merancang dan menggunakan media, ketersedian bahan untuk membuat media, pemahaman guru dalam menggunakan media, dan keterkaitannya dengan materi pembelajaran.

Media pembelajaran mempuyai berbagai manfaat dalam pembelajaran, diantaranya, pertama pembelajaran akan lebih menarik bagi peserta didik, sehingga mereka lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar. Kedua, memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Ketiga metode pembelajaran lebih bervariasi, tidak semata melalui metode ceramah dan satu arah. Keempat, adanya interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Kelima, menghilangkan kebosanan peserta didik selama pembelajaran. Sebab penggunaan media yang menarik akan membuat mereka bersemangat dalam belajar. Keenam, munculnya aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, karena mereka akan aktif dalam menggunakan media yang disiapkan guru.

Hal tersebut di atas senada dengan apa yang diungkapkan oleh Kemp dan Dayton (dalam Azhar Arsyad, 2010) menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran menyebabkan pembelajaran lebih interaktif, lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat, kualitas pembelajaran lebih meningkat, pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja, sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dapat ditingkatkan, dan peran guru dapat berubah kea rah yang lebih baik dan positif.

Namun manfaat tersebut baru akan dapat dirasakan secara maksimal apabila guru kreatif dan mampu memilih, dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dan berkualitas.

Ada bebarapa trik yang dapat dilakukan guru agar mampu merancang dan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Pertama, tentukan jenis media yang akan digunakan. Hal ini perlu dilakukan karena jenis media yang akan digunakan akan terkait dengan bahan yang akan dibutuhkan. Guru perlu mempertimbangkan ketersediaan bahan-bahan yang akan digunakan dalam merancang media pembelajaran. Jangan sampai media yang akan digunakan tidak ada atau langkah didapatkan. Hal tentu akan merepotkan bagi guru.

Kedua, sesuaikan dengan materi pembelajaran. Sebab tujuan utamanya adalah meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari. Jika media sesuai atau senada dengan materi yang sedang dipelajari maka penggunaan media akan sangat membantu peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran.

Ketiga, pahami cara penggunaannya. Sebelum menggunakan media pembelajaran, tentu terlebih dahulu seorang guru harus memahami cara menggunakan media tersebut. Bagaimana langkah-langkahnya dan kapan media tersebut digunakan.

Keempat, gunakan teknik Ambil, tiru dan Modifikasi (ATM), dari media yang telah pernah digunakan orang lain sebelumnya. Saat ini tentu kita guru akan lebih mudah mencari tahu tentang media pembelajaran yang telah pernah digunakan orang lain. Baik secara langsung maupun melalui internet. Maka dengan demikian guru dapat memodifikasi media yang telah pernah digunakan orang lain sesuai dengan kemampuan dan kondisinya.

Kelima, pilih media yang sederhana dan menarik. Pemilihan jenis media yang akan digunakan akan mempengaruhi motivasi peserta didik dalam belajar. Media sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan akan meringankan beban guru dalam menyiapkan sebuah media pembelajaran. Tidak masalah media tersebut sederhana, tetapi menarik dan dapat digunakan dalam pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas tentu dapat kita simpulkan bahwa, penggunaan media sangat dibutuhkan dalam sebuah proses belajar mengajar. Penggunaan media yang tepat dan sesuai akan memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang sedang dipelajarinya. Selain itu juga akan membantu guru dalam menyampaikan melakukan transformasi pengetahuan, keterampilan kepada peserta didik. Artinya penggunaan media pembelajaran yang berkualitas, akan memberi dampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran itu sendiri. Maka sudah seharusnya guru menggunakan media pembelajaran yang baik dan berkualitas dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Pembuatan media pembelajaran dapat dilakukan guru secara mandiri, maupun secara bersama dalam kelompok KKG/MGMP. Namun hal yang terpenting adalah guru memahami hakikat dari penggunaan media pembelajaran tersebut dalam pembelajaran. Selain itu juga kesesuaiannya dengan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah. Guru yang kreatif akan mampu menghasilkan media pembelajaran yang baik dan berkualitas. Sehingga pembelajarannya akan menarik dan menghilangkan kebosanan peserta didik saat belajar. Mari menjadi guru yang kreatif.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju bgt...,mantap

16 Jun
Balas

Mantap buk,, Sukses selalu

16 Jun
Balas

Makasih Pak Burhani, salam kenal. sukses selalu

16 Jun

Mantap Bu

16 Jun
Balas

Makasih bu..salam kenal

16 Jun

Mantap, Bu...

16 Jun
Balas

Makasih bu Iranova, salam kenal

16 Jun

mantul

16 Jun
Balas

Tengkiu unsay...

16 Jun

Sangat setuju, sukses ya buk.

16 Jun
Balas

Terimakasih Pak, sukses selalu

16 Jun



search

New Post