Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGGERAKAN LITERASI SEKOLAH

MENGGERAKAN LITERASI SEKOLAH

MENGGERAKAN LITERASI SEKOLAH

Oleh: Harnieti, M. Pd

(Kepala UPTD SMPN 1 Kec. Luak)

Akhir-akhir ini kita sering mendengar kata literasi. Bahkan sekarang ini gerakan literasi semakin gencar dan menyentuh ke berbagai kalangan. Tidak hanya peserta didik, akan tetapi guru, pekerja kantoran dan masyarakat biasa pun juga ikut membumingkan literasi.

Literasi menjadi buming sejak adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah gerakan literasi yang diluncurkan oleh Kemendikbud sebagai bagian dari gerakan literasi nasional. Atau dengan bahasa lain gerakan literasi sekolah merupakan gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen dalam rangka mewujudkan pembiasaan membaca peserta didik (Kemendikbud:2016).

Selain itu literasi adalah aktivitas membaca dan menulis yang terkait dengan pengetahuan, bahasa dan budaya (Rahayu:2016).

Selain membaca dan menulis, mungkin masih banyak bentuk kegiatan yang tergolong kepada jenis literasi. Namun setidaknya di sekolah, dimulai dari hal yang sederhana, sesuai kemampuan sekolah dalam hal ini.

Gerakan literasi di sekolah awalnya dibedakan atas tiga tahap. Pertama, tahap pembiasaan. Pada tahap ini peserta didik dibiasakan membaca buku non teks selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Tujuannya adalah agar mereka menjadi terbiasa sehingga menimbulkan cinta dan hobi membaca. Selain itu juga untuk mengembangkan daya berpikir kritis bagi peserta didik untuk mampu menganalisis. Peserta didik juga diharapkna mampu melatih kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan. Kedua, tahap pengembangan. Pada tahap ini peserta didik diharapkan telah menunjukkan proses keterlibatannya secara mental dan emosional dalam gerakan literasi. Pada tahap ini peserta didik bisa saja diminta menuliskan kembali dalam buku kerjanya berupa intisari dari buku yang dibacanya dengan kalimat dan bahasa sendiri.

Ketiga, tahap pembelajaran. Pada tahap ini telah adanya keterkaitan antara buku yang dibaca peserta didik dengan kurikulum dan pelajaran tertentu. Sehingga buku yang dibaca telah dapat memperkaya pemahamannya tentang materi pembelajaran, seperti referensi untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu.

Supaya gerakan literasi di sekolah dapat terus mengalami perkembangan, maka perlu adanya upaya untuk itu. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain, pertama, membentuk tim Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Tim bertanggungjawab dalam merumuskan cara-cara yang dapat dilakukan dalam rangka memajukan literasi sekolah. Tim GLS di SK-kan oleh kepala sekolah. Kedua, sekolah perlu merumuskan program tersendiri dalam menggerakan literasi sekolah. Tim GLS yang telah dibentuk dapat merumuskan program literasi sekolah. program yang dirumuskan tentu saja mempertimbangkan keterlaksanaannya serta sarana pendukung. Selain itu juga perlu menentukan koordinator untuk masing-masing program. Program literasi yang dimaksud adalah berupa pengembangan dari program tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran yang sudah ada.

Ketiga, melengkapi sarana pendukung. Literasi sekolah perlu didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai tentu saja program yang telah dirumuskan dengan baik, tidak mungkin berjalan sebagaimana mestinya. Diantara sarana yang dibutuhkan antara lain, buku penunjang, pojok literasi setiap kelas, pondok literasi, gerobak literasi, mading dan lain-lain.

Keempat, mengadakan lomba-lomba literasi. Pada waktu tertentu sekolah dapat mengadakan lomba-lomba yang berkaitan dengan literasi. Lomba yang dapat dilaksanakan dan dimasukan ke dalam program kegiatan seperti, lomba baca dan cipta puisi, lomba membuat cerpen, pantun, mengarang, membuat poster, membuat karangan ilmiah, artikel dan sebagainya sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Kelima, mengoptimalkan peran perpustakaan sekolah. Saat ini berkunjung ke perpustakaan sekolah, mungkin bukan hal yang menarik lagi bagi peserta didik. Untuk itu perlu ada upaya sekolah bagaimana menimbulkan motivasi peserta didik untuk berkunjung dan betah membaca buku di perpustakaan sekolah. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan seperti, melakukan penataan terhadap ruangan perpustakaan sekolah. Maksudnya adalah bagaimana ruangan perpustakaan sekolah ditata sedemikian rupa, sehingga kesan yang ada bukan seperti yang sudah-sudah, yaitu kesan kutu buku. Melainkan kesan santai dan menarik yang menimbulkan peserta didik betah berada di sana. Selain itu juga dapat memberikan reward (pengharagaan) bagi peserta didik yang paling sering berkunjung ke perpustakaan sekolah. hal ini akan terlaksana apabila ada peran serta dari kepala perpustakaan sekolah dan pustakawan.

Keenam, melakukan pemilihan duta literasi. Duta literasi sekolah dapat dipilih dari peserta didik yang dinilai berperan dalam menggerakan literasi sekolah. selain itu mereka juga dapat diambil dari yang menang dalam lomba literasi, maupun yang paling rajin berkunjung dan membaca buku di perpustakaan sekolah.

Ketujuh, menampilkan literasi pada acara-acara sekolah. Menimbulkan motivasi peserta didik dalam berliterasi perlu dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menampilkannya pada acara-acara sekolah. diantaranya pada saat mukhadarah, perpisahan di sekolah, pertemuan dengan orangtua dan lain sebagainya. Materinya dapat berupa baca puisi, pantun, cerpen dan lain sebagainya, sesuai dengan tema kegiatan atau acara yang diadakan.

Kedelapan, memasukan program literasi kedalam kurikulum operasional sekolah. setiap program yang telah disusun, perlu dimasukan kedalam regulasi atau dokumen satu kurikulum operasional sekolah. Tujuannya adalah agar semua program tersebut dapat dilaksanakan secara baik dan memiliki legalitas yang jelas. Legalitas kurikulum operasional sekolah akan berlaku apabila disahkan oleh kepala sekolah, komite dan kepala Dinas Pendidikan danKebudayaan setempat.

Kesembilan, mengadakan pelatihan-pelatihan. Sekolah dapat memprogramkan kegiatan pelatihan menulis, baik bagi guru maupun peserta didik. Pelatihan tersebut bisa saja dengan mendatangkan narasumber yang dianggap berkompeten. Tujuannya adalah untuk memupuk pemahaman dan meningkatkan kemampuan[H1] berliterasi bagi warga sekolah. pelatihan yang diadakan seperti penulisan buku, artikel ilmiah dan lain sebagainya, sesuai dengan kebutuhan warga sekolah.

Kesepuluh. Mengadakan acara jelajah literasi. Kegiatan ini dapat dilakukan, jika kondisi memungkinkan. Guru dan peserta didik dapat melakukan penjelajahan pada suatu objek tertentu, dan kemudian membuat tulisan sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. Supaya memberikan semangat pada yang ikut jelajah literasi ini, maka tulisan terbaik akan mendapatkan hadiah.

Mungkin masih banyak cara-cara yang dapat dilakukan dalam menggerakan literasi di sekolah, tergantung kreativitas guru-guru dan kepala sekolahnya. Selain itu mungkin juga banyak jenis literasi yang dapat dikembangkan di sekolah, akan tetapi juga tergantung kepada warga sekolahnya. Namun, menggerakan literasi di sekolah perlu upaya bersama dan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Selain itu juga butuh komitmen yang kuat dalam menjalankan setiap program yang telah direncanakan.

[

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeeen bgt bu

23 Jun
Balas

Makasih bu Sri...salam

23 Jun

Keren bun..cantik lagi

23 Jun
Balas

Makasih bu Sofiawati, salam kenal

23 Jun

Mantap bu,trimakasih telah berbagi ilmu yang bermanfaat

23 Jun
Balas

Keren Bu salam literasi

23 Jun
Balas

Makasih bu Tensiswarni, sukses selalu dan salam literasi juga

23 Jun

Keren Bu salam literasi

23 Jun
Balas

Keren Bu salam literasi

23 Jun
Balas

Keren Bu salam literasi

23 Jun
Balas

Mantap bun, salam literasi

23 Jun
Balas

Makasih bu, salam literasi juga

23 Jun

Mantap, Salam Literasi

23 Jun
Balas

Terimakasih Pak, sukses selalu. Salam literasi juga

23 Jun



search

New Post