Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
PELUKAN SI BENQY  (Pentigraf 3)

PELUKAN SI BENQY (Pentigraf 3)

PELUKAN “SI BENQY”

(Pentigraf 3)

Oleh: Harnieti

Mumpung masih libur, aku pengen rekreasi dan rilek dari rutinitas kerja tiap hari. Badan ini sudah pegel-pegel rasanya, minta diajak refreshing. Netra ini sudah jenuh, minta dimanjain dengan pemandangan yang indah. Kebetulan ada lokasi wisata yang baru buka. Tempatnya cukup jauh, kira-kira sekitar 30-40 km dari tempat tinggalku. Aku ingin sekali berkunjung ke sana, sebab dari postingan teman-teman yang sudah sampai ke tempat itu kulihat tempatnya sangat asyik dan menarik. Lokasinya di tepi bukit, yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang di tata dengan sangat apik dan menarik.

***

Setelah mengatur rencana keberangkatan, esok harinya kami berangkat ke sana. Kami berangkat dengan dua buah mobil, sebab jumlah kami sekitar 8 orang. Titik kumpul adalah di rumah Rani. Setelah semua hadir, maka kamipun melaju. Sebelum sampai ke lokasi itu, kami mampir dulu di rumah salah seorang teman yang tinggal di daerah itu, Shinta namanya. Kami dijamu makan siang oleh Shinta. Selesai shalat zhuhur, kami diajak memetik jeruk dan terung di kebun miliknya. Pokoknya hari itu sangat menyenangkan dan mengasyikan. Selanjutnya kami pun berpamitan dengan Shinta, sebab ia tidak bisa ikut karena mamanya lagi sakit. Kami pun segera melanjutkan perjalanan ke “Queen Park

***

Sampai di lokasi yang di tuju, kami mulai berpencar. Semua asyik menikmati pemandangan elok di depan mata. Apalagi ditambah dengan berselfie ria. Aku pun tak mau ketinggalan. Ikut mengambil moment penting pada setiap pojok yang kuanggap menarik. Setelah puas, aku pun duduk pada sebuah kursi yang terbuat dari batu yang telah di poles indah. Sambil buka whatsApp untuk melihat pesan yang masuk. Tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang. Lalu aku pun berkata, “Ran…cantik kan, foto selfie-ku di gua itu?, lihat dech” ujarku pada Rani sambil mengangkat handphone agar Rani bisa melihatnya. Tapi tidak ada sahutan. Aku kesal dicuekin, kukibaskan kedua tangan Rani yang masih bertengger di bahuku. Lalu kupalingkan wajah ke belakang, dan…Astagfirullah…, dengan jantung yang hampir copot aku lari terbirit-birit sambil menjerit minta tolong. Ternyata yang memelukku dari belakang bukan Rani, melainkan si Benqy. Benqy adalah monyet besar peliharaan si pemilik “Queen Part”. Katanya tidak jahat dan tidak mengganggu, tapi gelinya itu loh…iihhh, bikin bulu kudukku merinding dan segera mengajak semua teman-temanku berlalu dari tempat itu. Tidak pernah mimpi dan apalagi membayangkan dipeluk si Benqy, amit-amit!

Lima Puluh Kota, 3 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeeen bgt bu

03 Jul
Balas

makasih bu bu sri..salam

03 Jul

Hahaha....keren bu

03 Jul
Balas

hihihi....mks bu Oria

03 Jul

makasih bu

03 Jul
Balas

Hahaha, bau si rani sama si bangki sama buk, mantul

03 Jul
Balas

hehehe...nggak la bu, mungkin saat itu benqy hbs disalonin..shg nggak ke bau..kwkw

03 Jul

Lucu, tapi merinding dibuatnya

03 Jul
Balas

Hehehe ....membayangkan aja ngeri Pak. Nggak kepingin dech...si Benqy

03 Jul

Keren Bu,,,salam

03 Jul
Balas

makasih bu

03 Jul

Bisa kebayang Bu.. Jadi ikut merinding saiya...

03 Jul
Balas

hehehe...ngeri ya bu...salam kenal

03 Jul



search

New Post