RISAUKU DI UJUNG RINDU
RISAUKU DI UJUNG RINDU
Ketika purnama enggan menampakan sinarnya
Malam pun berlalu dalam kegelapan nan sunyi
Semilir angin menerpa tak kuhiraukan
Bersama tetesan embun yang jatuh basahi rerumputan
Risau terasa merasuki jiwa
Mengukir nada tanpa irama
Tetap kugubah dalam syair tanpa makna
Kuharap engkau dapat merasakanya
Hadirmu sentuh khayalanku
Bergemuruh dalam nyanyian sukmaku
Rinduku ingin bertemu
Tanpa batas ruang dan waktu
Jarak dan waktu semakin kukuh dan angkuh
Membentengi ruang yang semakin teguh
Goyahkan hati yang semakin pilu
Oleh rindu menyayat sisakan kisah sendu
Semakin jauh engkau berlalu
Risau ini semakin membelenggu
Kuasai rasa dalam kanaifan
Risauku dalam kerinduan
Risauku diujung rindu
Inginku kuceritakan pada sang bintang
Waktu yang semakin erat tuk memisah
Dendam rindu yang semakin meraja
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jangan risau Bu Hehe...
nggak kok bu..puisi aja
Makasih semua ibu- ibu..sukses selalu
Makasih semua ibu- ibu..sukses selalu
Mantap puisinya bunda
Makasih bu Yessy, sukses selalu
Risau pembasuh galau
Tau aja un...hehe
Janganlah risau bu kepsek...
cuma puisi...hihihi..., ndak tahu lai nan ka ditulis kawan
cuma puisi...hihihi..., ndak tahu lai nan ka ditulis kawan
cuma puisi...hihihi..., ndak tahu lai nan ka ditulis kawan