HARNIETI, M. Pd

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web

Generasi Qurani

Generasi Qurani

T/54

Pada era industri 4.0 sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Penggunaan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan telah memengaruhi pola kehidupan masyarakat. Penggunaan teknologi yang tidak tepat sasaran berpengaruhi terhadap pola bersikap dan bertindak, terutama tampak pada generasi muda saat ini. Mereka lebih akrab dengan gadget dibanding saudara dan keluarga. Kepedulian sosial menjadi rendah. Sosialisasi dengan lingkungan sekitar berkurang. Lebih mengkhawatirkan lagi jika yang dilihat, yang dibaca dari gadget atau handphone tersebut adalah hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak sepantasnya mereka lihat. Hal ini jelas akan berpengaruh terhadap sikap dan karakter generasi muda. Memang tidak semua generasi muda seperti ini. Tetapi kita perlu memikirkan solusi bagi yang sudah terpengaruh. Bagaimana jadinya jika generasi muda kita tidak memiliki karakter yang baik. Sementara mereka adalah generasi penerus bangsa. Di tangan merekalah nasib bangsa dan negara ini kita tompangkan. Butuh kepedulian kita bersama dalam mendidik dan menyelamatkan generasi muda dari hal- hal yang dapat merusak sikap mentalnya.berbagai pendekatan. Butuh kepedulian berbagai unsur masyarakat, pihak sekolah, apalagi orangtua.

Mari bekalilah anak- anak kita dengan berbagai ilmu yang bermanfaat, terutama ilmu agama sebagai bekal hidup mereka di dunia dan akhirat kelak. Ini tanggungjawab kita bersama.

Mari kita wujudkan generasi muda yang cinta Alquran. Lakukanlah pendekatan yang sesuai, sehingga gadget yang biasanya selalu ada di tangan mereka, berganti dengan Alquran. Jika biasanya mereka melihat dan membaca kalimat -kalimat yang tidak baik. Mari kita usahakan agar yang dibacanya setiap hari adalah ayat- ayat Alquran.

Setiap kita dapat berperan dalam hal ini. Mulailah dari rumahtangga sendiri. Ajaklah anak- anak kita membaca Alquran setiap hari, seperti habis Shalat Magrib bersama, luangkan waktu untuk membaca Alquran. Orangtua bisa memfasilitasi dan mengajak anak membaca Alquran secara rutin setiap hari. Di sekolah guru- guru juga dapat berperan. Buatlah program tahfiz. Bukalah kelas tahfiz bagi anak-anak yang berbakat. Secara berkala adakanlah lomba- lomba tahfiz. Fasilitasi siswa setiap hari membaca Alquran.

Sementara masyarakat juga dapat melakukan hal yang sama. Dirikanlah rumah- rumah tahfiz di setiap nagari. Lakukan koordinasi dengan berbagai unsur terkait agar rumah tahfiz dapat berfungsi dengan baik. Susunlah program keagamaan yang mendukung.

Kita semua harus bergerak, seayun dan selangkah dalam hal ini. Maka generasi Qurani dapat terwujud. Saya juga yakin, apabila pendekatan keagamaan ini kita lakukan secara bersama, maka generasi muda kita akan memiliki karakter yang baik. Sebab dengan memiliki ilmu agama yang baik, maka akan mampu membentengi diri mereka dari hal- hal yang tidak baik

Apabila generasi muda kita telah memiliki sikap dan karakter yang baik, maka kita tidak perlu khawatir menitipkan bangsa dan negara ini kepada mereka kelak. Sebab mereka adalah tonggak estafet dan calon- calon pemimpin kelak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!

16 Apr
Balas

Mantap bunda ulasannya, salam literasi

16 Apr
Balas



search

New Post