CCTV RT/RW NET
Hari itu aku pun sangat bangga. Hanya dengan modal webcam jadul yang kuberikan kepada ketua kelas untuk mencoba membuat alat pemantau keamanan lingkungan, mereka akhirnya malah mendapatkan beberapa hal yang baru. Sebentar ya, aku simpulkan dulu hal-hal baru itu….
1. Membuat CCTV untuk RT/RW 2. Menyusun RAB 3. Membuat proposal 4. Membuat e-book 5. Mencetak buku (booklet) 6. Kalo mereka jago menulis sudah dapat
membikin novel sendiri 7. Dapat ilmu bikin percetakan buku
Brow, aku masih ngantuk brow*****
Sekejap saja aku menutup status WA-ku dan mengirimkan tulisanku. Anakku masih asyik menggeliatkan tubuhnya, tapi si Cantik itu sudah membelalakkan matanya, barangkali sebentar lagi dia mau bangun dan turun dari tempat tidur untuk menyusulku bangkit dari peraduannya. “Neng, ayah nitip tulisan ya, di WA..?” pintaku. Anggukan kepalanya sudah menjawab pertanyaanku. Aku pun sudah langsung memahaminya, karena dia memang pendiam. Terbukti kalau dia kutanya apa pun, jarang menjawab dengan jelas. Hanya kepala atau matanya yang bermain. Sebenarnya aku titip ke WA anakku, supaya tulisanku dapat aku paste-kan ke dinding Facebook-ku. Itu saja gak lebih. Memang benar, menulis suatu pengalaman yang realistis dan dibagikan kepada khalayak ramai, itu sungguh menginspirasi. Begitu kan brow, harapan setiap orang?! Tanpa harus menunggu adzan subuh berkumandang, tulisan yang kutitipkan di WA anakku langsung aku copy-paste-kan ke dinding Facebook-ku. Kata orang, menulis itu gampang. Tetapi seseorang yang ingin menjadi editor, dan mahir untuk memulas sebuah tulisan supaya lebih enak dibaca, dia itu harus memiliki ilmu setingkat dewa. Sementara aku hanya dapat menulis saja—gak lebih, bahkan belum berpikir untuk dapat mengedit sebuah tulisan agar menjadi enak dibaca orang. Namun, boleh saja kan kita belajar mengedit tulisan sendiri?! Kataku, aku ingin menjadi dewa… hahaha. Aku masih penasaran dengan copas-anku yang tadi pagi, dari WA-ku transit ke WA anak bungsuku. Gak begitu lama, terus aku terbangkan ke Facebook-ku. Nah, itu dia yang membuatku berargumen macem-macem. Apa tulisan di dinding Facebook-ku kurang pantes?! Ketika ada waktu senggang di sekolah, tempatku mengajar. Kuluangkan untuk membuka dinding Facebook-ku. Siapa tahu ada informasi yang menggelitik dengan tulisanku tadi pagi. Aku tersentak dengan tulisan dari salah satu alumniku, yang sekarang bekerja di Philipina. Tuh, lihat sendiri kutipan dari Facebook-ku... Dani Anggoro Putro : siswa siswi jadi tahu bahwa jika ada ide realisasikan, baru bisa bicara salary Dan secara ga langsung memperlihatkan dunia kerja Profesional, bahwa output/valuenya lah tujuan utamanya bukan proposalnya Bikin produk yg manfaat thats the point dan punya value Aryo Gendeng Dani Anggoro Putro tau aja juragan Philipine Dani Anggoro Putro Aryo Gendeng haha Aryo Gendeng Kalo dulu memancingnya,"Tolong bacain buku pemrograman PHP ini. Siapa tahu ada manfaat buatmu." Dani Anggoro Putro Aryo Gendeng hehehe, kalo saya visioner sih Pak Orangnya. Dinding Facebook-ku menjadi saksi diskusi indah ini. Tak kusangka, hanya dengan memamerkan webcam jadul kepada siswa-siswiku, ada reaksi heboh dari alumniku yang sudah melanglang buana.Harry B. Pras
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Inspiratif, semoga berkah ilmunya pak Harry
Aamiiiiiiiiin...
Mantap sukses slalu pak
Terima kasih, Alahmadulillah, semoga kita semua dapat meraih mimpi. Aamiiiin
Hahah bisa aja Pak Har,. Tapi emg keren loh, kita butuh guru2 yg betul2 mengarahkan suatu project akan di terapkan dimana, dan apa outputnya lalu tinggal di bimbing, caranya biarkan mereka yg cari,. siswa pun sedikitnya tau bahwa dunia profesional itu seperti itu,. Yg bertahan adalah dia yg punya ide kemudian di realisasikan,.sehingga siswa tidak kaget nantinya di dunia kerja seperti apa
terima kasih. Dani selalu menjadi inspirasi adik-adik kelasmu. Sukses, sehat selalu. Semoga Allah SWT melindungimu di Philipine. Aamiiiiin...
mantap pak, dengan cara mengajar bapa memberi umpan, kami bisa lebih memahami materi yang sedang di dipelajari :D
Jujur banget nih si Fito. Bikin topi bapak gak muat dipakai... hahaha. Semoga sukses ya, seperti kakak kelasmu yang komen di atas itu. Semoga bisa menyusul ke Philipine atau kemana saja... melanglang buana. Allah SWT semoga mengabulkan mimpimu.... Aamiiiin
Aamiin YRA.Memang mantap pak, meskipun teman ada yg belum paham tentang materi yang sedang di pelajari, tapi kita bisa saling sharing tentang materi yang sedang dipelajari.
Dari dahulu sampai sekarang Bapak selalu menyuguhkan materi yang diluar silabus sekolah, tapi selalu bermanfaat, jadi ingat dlu pernah di nasehatin " Kamu harus berani berbicara di depan umum, nanti akan terpakai, mulai lah dahulu di depan teman teman kelas mu" kata - kata yang tidak pernah terlupakan hingga sekarang, dan ya bener Pak selalu terpakai ilmu SoftSkill itu sampai sekarang saat saya sudah bekerja hehe
hehehe, itu cuma selingan saja Ted. Alhamdulillah kalau sampai bermanfaat. Di atas langit masih ada langit. Kita bisa belajar lebih giat lagi.Semoga komentarmu memotivasi adik kelasmu juga...terima kasih.
Mantaplah pak