Keinginan seorang pendidik dalam memenuhi materi pembelajarannya yang sempurna kadang kala mengalami kegagalan, banyak hal yang membosankan yang diperolehnya sebagai pemicu ketidaksempurnaannya. Beberapa sebab yang sering dialami, karena tidak singkronnya perangkat pembelajaran yang dibuat oleh seorang pendidik dalam hal ini RPP, dengan sumber belajar yang diperoleh dari tulisan orang lain. Banyak sebab, antara lain : penyampaian bahasa yang kurang dimengerti, materi yang tidak pas dengan tujuan RPP, hasil yang dipraktikan datanya kurang tepat sehingga terjadi kegagalan. Dan lain sebagainya.

Sebagai seorang pendidik, di era milenial ini dituntut harus kreatif, inovatif dan dapat berkarya. Peserta didik yang menjadi pusat perhatiannya menjadi bagian dari tuntutan kreatif, inovatif dan hasil karyanya. Kolaborasi antara pendidik dan peserta didik yang saling terkait, dapat dilakukan bersama-sama. Pendidik mengemukakan ide kreatifnya, menyalurkan konsep-konsepnya untuk ditindaklanjuti oleh peserta didik. Pendidik menemukan inovasinya untuk dikembangkan oleh peserta didik sehingga dapat menghasilkan karya nyata.

Untuk menjembatani program kerja seorang pendidik dalam proses pembelajaran yang dituangkan dalam RPP, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, alangkah tepatnya apabila kreatif, inovatif dan berkarya nyata yang dimiliki seorang pendidik dapat diwujudkan. Kolaborasi pendidik dan peserta didik yang dapat menentukan materi yang akan disampaikan berasaskan konsep tujuan pembelajaran yang dibuat oleh pendidik. Sarana prasaran yang ada di era milenial sudah sangat menunjang hal tersebut.

Oleh karena itu, seorang pendidik dapat menuangkan hasil karyanya berupa buku panduan pembelajaran yang dibuatnya, sehingga nantinya akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam program kerja dan RPP. Dan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, dapat diserap oleh mereka, karena peserta didik lebih familier dengan apa yang diperolehnya secara langsung. Dan semua itu sudah didokumentasikan oleh seorang pendidik menjadi buku pegangan.

Dengan mengajak peserta didik untuk dapat mengeksplor dunia informasi, sehingga menemukan sumber-sumber dan materi bahan ajar, dan peserta didik diharapkan dapat belajar sebagai penyunting materi yang akan diajarkan. Rambu-rambu untuk materi disampaikan sesuai dengan RPP yang dibuat oleh seorang pendidik yang kreatif, inovatif dan berkarya nyata. Pastilah seorang pendidik akan dengan mudah menghasilkan karya nyata berupa buku penunjang mata pelajaran yang diajarkan. Ketidaksempurnaan yang selalu menjadi kendala, sedikit berkurang, karena bahan ajar yang dipakai merupakan hasil karyanya sendiri. Kesimpulannya, tidak ada lagi kata-kata yang nanti keluar dari seorang pendidik, menulis buku itu susah. Yang ada sebaliknya, menumpuk suatu kemalasan itu mudah, semudah mengungkapkan dengan kata-katanya.