Tiap orang punya cara yang berbeda untuk menghibur diri atau sekedar melepas kelelahan setelah bekerja dari pagi sampai sore. Banyak juga yang bekerja sampai dini hari. Apalagi di ibu kota ini , sepertinya tidak pernah tidur. Selalu terlihat ramai setiap saat.

Jam kerja kami dimulai pukul 06.30 s.d. 15.00, sesuai peraturan yang berlaku saat ini. Waktu bisa bertambah lagi jika memang ada. Selesai mengajar pukul 14.10. Waktu memang bisa bertambah jika ada yang harus diselesaikan. Kemacetan biasanya menjadi hambatan untuk sampai di rumah dengan cepat.

Kepenatan dan kelelahan kadangkala menghinggapi kami, termasuk saya sendiri. Sampai di rumah tugas sebagai ibu dan sebagai seorang istri sudah menanti. Semuà harus terselesaikan dengan baik bagaimanapun caranya. Tentu saja memang tidak semudah itu dapat dilakukan. Harus penuh kesabaran dan kegembiraan. Semua bersumber dari hati kita sendiri.

Di samping itu , saya punya cara sendiri untuk menghilangkan segala kelelahan dan kepenatan setelah melakukan tugas itu semua. Biasanya saya tinggal pergi ke sudut depan rumah yang merupakàn taman mungil kami. Walau hanya keçil, saya betah untuk beberapa jam di sana. Apalagi bila kuntum-kuntum anggrek itu mulai merekah dan menampakkan warnanya. Seperti saat ini, diiringi rintik hujan di hari Raya Imlek. Kelopak-kelopak dan kuntum bunga anggrek itu dihiasi titik air bak embun pagi. Hilanglah semua keletihan, kepenatan, dan semua hal yang ada di kepala ini. Semua itu seolah lenyap dengan memandang mereka. Bahkan kadang mereka saya ajak bicara. Yah...sekedar mengucapkan terimakasih karena sudah mau mekar atau memujinya karena warnanya indah. Taman kecil tetaplah menjadi penghibur bagi kami terutama saya sendiri.