Haryenti

Hobbi menulisku tersalur berkat rajin membaca pada waktu kecil dulu. Dulu hobbi menulisku tersalur pada catatan diariku, tersalur pada mading sekolahku. Sekaran...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ijinkan Aku Menua Bersamamu
Happy Birthday To You

Ijinkan Aku Menua Bersamamu

23 tahun yang silam

Pertama jumpa dengannya, saat dia bergabung dengan kelas kita dibangku kuliah. Anak transperan lokal jauh, yang di akhir semester harus transit kuliah ke kampus induk. Persahabatan itu semakin dekat disaat kita sering bareng kelompok, saat tugas-tugas dari dosen yang harus dirampungkan. Pribadinya yang baik, lembut, humoris, sangat disukai banyak orang, apalagi bagi kaum hawa. Mereka akan terpesona kalau sudah mendengar rayuannya, tampang yang meyakinkan dan sepertinya kriteria cowok idaman sekali. Seorang anggota menwa yang selalu diincar oleh para wanita. Mustahil para mahasiswi menolak saat dia tebar pesona.

Dekat dengannya adalah kebahagiaan tersendiri bagiku, meskipun aku tidak berharap lebih. Karena aku yakin, aku bukanlah tipe wanita yang selama ini masuk kriterianya. Banyaknya para ladies yang hadir dalam hidupnya, umumnya wanita-wanita berkelas, baik facenya, appearance maupun fashionsnya.

Kedekatanku dengannya semakin akrab, karena kami sering berbagi tentang perkuliahan. Dan dukungan yang selalu kuberikan, saat dia terbentur dalam menyelesaikan skripsinya. Aku selalu gigih mengingatkan saat dia lengah, saat dia lalai dan saat dia sering menghabiskan waktunya bersama teman-teman wanitanya (playboynya kampus,,). Ibarat seorang kakak pada adiknya, aku sering nasehatin dia. Dan diapun merasa nyaman saat aku kasih saran yang terbaik buatnya.

Akupun wisuda, dia mulai cemas karena merasa tidak ada lagi yang akan membantunya, seandainya aku tidak ada lagi di kampus. Hatinya berbinar-binar saat aku berjanji pasti akan bantu sampai dia wisuda nanti. Saat itulah rasa simpatinya hadir buatku. Begitu banyak wanita yang hadir dalam hidupnya, hanya aku yang bisa memberikan arah buat masa depannya. Akulah wanita yang selalu mengingatkan semua tugas-tugasnya, apalagi kalau yang berhubungan dengan perkuliahan.

Ternyata dihatinya aku mampu menjadi wanita yang selama ini dicari-carinya. Aku tak menyangka ternyata perhatian dan kebaikan yang selalu kuberikan padanya, membuat dia benar-benar mencintaiku. Mengalahkan semua wanita-wanita yang pernah bersamanya. Wanita dewasa yang selalu mengingatkannya, membuat dia benar-benar yakin, kalau akulah wanita yang selama ini dirindukannya. Tipe wanita yang belum pernah ditemukannya selama ini, ternyata ditemukannya pada diriku.

Sampailah akhirnya gelar sarjana yang dibanggakan seorang mahasiswa melekat padanya. Aku yang selalu mendampingi saat dia konsul dengan dosen pembimbing yang killer pula. Aku yang cukup deg-degan di luar ruangan saat dia munaqasah, menjawab semua pertanyaan yang bertubi-tubi dilontarkan oleh para dosen penguji. Dan rasa sesak itupun berakhir, saat kudengar dari dalam ruangan, ucapan selamat kepadanya.

Dan senyum sumringah itupun teruntuk untukku saat dia keluar ruangan menemuiku. Ucapan terimakasih yang selalu dia lontarkan karena aku selalu mendampinginya mengantarkan dia sampai ke ujung studinya. Dan akupun terharu dan bangga, karena dia telah mampu membuktikan kalau dia bisa mempersembahkan hadiah istimewa buat keluarganya.

Sama-sama sudah menyelesaikan kuliah, aku memilih pulang ke kampung untuk mengabdikan diri pada ibu dan kampungku, sebagai guru honorer. Dia pun memilih melanjutkan pekerjaan sambilan yang ditekuninya waktu kuliah dulu. Bekerja pada sebuah percetakan yang ada di daerah kami. Komunikasi mulai kurang lancar, karena jarak yang memisahkan kita. Kalau ingin komunikasi, pergi ke wartel (telpon umum) bicara cukup seadanya saja, karena biayanya yang cukup mahal waktu itu. Kita ketemuan paling satu kali sebulan, itupun susah karena kondisi waktu itu.

Tahun 2001

Akhirnya dia memutuskan untuk menikahiku. Karena untuk ukuran wanita kampung, aku termasuk sudah terlambat untuk menikah. Aku tidak mau mendesaknya, karena aku tau dia terkendala oleh dua orang kakaknya yang belum menikah. Alhamdulilah, kakak laki-lakinya akhirnya menikah, dan kakak perempuannya juga mengikhlaskan kalau kami memilih lebih dahulu menikah dari dia.

Awalnya dia belum yakin untuk mengarungi rumah tangga karena kondisi ekonominya. Tapi aku selalu meyakinkan dia kalau rezeki itu sudah diatur sama yang diatas. Dan keyakinannya semakin mantap karena dia tahu aku bukanlah wanita yang mengedepankan material. Aku wanita yang sedari kecil sudah bergelimang dengan hidup susah, rasanya tidak akan canggung kalau hidup serba kekurangan.

Sekarang rumah tangga kami sudah berjalan 19 tahun. Alhamdulilah Allah telah menghadirkan laki-laki sempurna dalam hidupku. Laki-laki bungsu dalam keluarganya, sehingga sifat manjanya sampai sekarang kadang kala masih kelihatan. Aku bisa memaklumi masakannya gosong, saat anak-anak minta dibikinin telur ceplok, disaat aku tidak ada dirumah. Pakaian dalam lemari yang selalu diacak saat mengambilnya, meskipun kadang kesal, dan disaat aku ngomel pasti akan dihiasinya dengan lelucon yang membuat amarahku turun 180 derjat.

Soal kasih sayang dan perhatiannya pada keluarga tiada duanya. Ayah yang sangat penyayang, sehingga dimata anak-anak belum pernah melihat seperti apa ekspresi wajah ayah mereka saat marah. Ayah yang selalu humoris, bikin anak-anak dan istrinya tersenyum. Seorang suami yang selalu memberikan kenyamanan disaat aku punya masalah. Seorang suami yag selalu bisa bekerja sama disaat melihat aku sibuk mengurus tetek bengek rumah tangga.

Bagi aku dan dia, semua kekurangan kami akan tertutupi oleh kelebihan masing-masing. Soal ibadah yang selalu dia prioritaskan kepadaku, secara perlahan selalu diingatkan. Sehingga kata-kata yang selalu terngiang ditelingaku saat dia berkata,

“Di dunia Allah sudah menyatukan kita, semoga sampai ke syorga nanti, kita dan anak-anak akan selalu bersama hendaknya”

Kata singkat yang selalu kuingat, bahagia dibimbingnya ke jalan Allah. Apalagi disaat dia bilang, masuk usia kepala empat, adalah masa dimana kita harus lebih banyak memikirkan akhirat daripada memikirkan dunia, Subhanallah.

Dan hari ini, usianya sudah 45 tahun. Barakallahu fi umrik buat imam kami. Harapan dari kami, selalu menjadi suami dan ayah yang sangat kami banggakan. Suami dan ayah yang selalu jadi panutan kami, membimbing kami, menuntun kami sampai ke SyorgaNya Allah kelak.

Disetiap doaku senantiasa terselip harapan, semoga Allah ijinkan aku untuk menua bersamamu. Membesarkan buah hati kita, dan melihat kesuksesan mereka. Maafkan aku yang mungkin belum menjadi istri yang sempurna bagimu, tapi setidaknya aku akan mulai mengikuti tuntunanmu, Aamiin…aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin.

Salam sayang dari istri dan anak-anakmu, Azkia Fajra Latifa, M.Abrar Al Makrufi, M.Afgan Al Ghifari.

Tanjung Balik, 15 November 1975-15 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Doa terindah semoga diijabah Allah SWT..aamiin

17 Nov
Balas

Aamiin, mksiii buuu

20 Nov

Mantap kisahnya Bunda, semoga samawa sampai Jannah-Nya. Salam sehat dan sukses selalu.

17 Nov
Balas

Aamiin,,mksii y bu yessi

20 Nov

Wow Mantap kisah nya Buk Yen...mengharukan sekali...SAMAWA selalu dan sampai Ke syurgaNya Allah

15 Nov
Balas

Hee,, aamiin bu nentii.. Mksiii ya

15 Nov

Keluarga yang harmonis bun

17 Nov
Balas

Alhamdulilah buu, mksii yaa

20 Nov

Semoga samawa.. aamiin yrabb

15 Nov
Balas

Aamiin. Mksii buk sas

15 Nov

Mantap kisahnya Bu Yen, semoga samawa sampai Jannah-Nya. Salam sehat dan sukses selalu.

15 Nov
Balas

Hee, mksii pak emiii,,aamiin

15 Nov

Semoga samawa sampai jannah nanti ya Bun. Keren ceritanya

17 Nov
Balas

Aamiin, mksii doanya bundaa

20 Nov

Semoga samawa hingga jannahNyA

15 Nov
Balas

Aamiin,, mksii bundaaa

15 Nov



search

New Post