Tantangan Hari ke -143

#TantanganGurusiana

#Tantangan Menuju 365 Hari

Dahulu sosok seorang guru identik dengan Umar Bakri dengan sepeda ontelnya yang lusuh, perlahan tapi pasti menyongsong asa demi mencerdaskan anak bangsa. Alhamdulilah untuk saat ini kita patut bersyukur, sekarang seorang guru identik dengan Abu Rizal Bakri yang sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan fasilitas yang mereka miliki.

Berbicara tentang fasilitas yang dimiliki guru pada saat sekarang, kita harus menyadari memilih profesi sebagai guru menuntut kesadaran untuk bertanggung jawab atas kemampuan diri agar dapat menghasilkan anak didik yang diharapkan. Apalagi menjawab arus tantangan zaman sekarang, menuntut seorang guru untuk mampu mewadahi anak didiknya dengan segala modelnya.

Dengan keanekaragaman model anak didik yang bergelut dengan sang guru setiap harinya, seorang guru akan menganggapnya sebagai anugerah Allah yang harus dirangkul dan dikemasnya. Seorang guru tidak hanya dituntut menjalankan tugas mengajar di depan kelas, tapi juga dituntut untuk mampu mengembangkan keahlian yang dimilikinya sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman.

Seorang guru yang penuh inovatif dalam pembelajaran, akan merangsang siswa bisa belajar dengan sangat menyenangkan. Kehadirannya dengan model-model pembelajaran yang inovatif tidak akan menimbulkan rasa jenuh, dan membosankan bagi para peserta didiknya. Model pembelajaran yang dikemas oleh seorang guru berdasarkan dorongan gagasan barunya, merupakan produk dari learning how to learn, sehingga bisa menghasilkan kemajuan dalam proses belajar mengajar.

Berkaitan dengan inovasi-inovasi tersebut, salah satu berkah di masa pandemi yang dialami bangsa kita saat ini, juga merembes sampai ke dunia pendidikan. Ketika model pembelajaran tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh, menuntut para pendidik untuk mampu menggali ilmu yang berkaitan dengan IT. Sehingga di zaman pandemi ini, tidak ada lagi istilahnya seorang guru itu gaptek (gagal tekhnologi).

Akhirnya berbagai media hadir mewadahi para guru untuk bisa menambah ilmu di masa pandemi. Salah satunya adalah Media Guru Indonesia (MGI), yang telah memfasilitasi para guru-guru se-Nusantara untuk menggali ilmu melalui kegiatan webinar-webinar.

Melalui webinar, berbagai macam ide dan ilmu-ilmu tentang dunia pendidikan di share oleh para narasumber hebat, sehingga mampu menambah wawasan bagi para peserta. Dan melalui kegiatan inilah para pendidik belajar sebagaimana layaknya seorang siswa, menyimak, mendengar dan berdiskusi tentang materi yang disampaikan.

Ternyata melalui wadah webinar, para guru tidak lagi tertinggal dari siswanya. Mereka akhirnya dapat berbagai macam ilmu, dan salah satunya mereka juga mengerti dengan dunia IT, sehingga tidak ada lagi kesannya, siswa lebih mahir dari guru, tapi sebaliknya gurupun bisa berkecimpung dan masuk ke dunia IT mengikuti arus zaman saat ini.

Selanjutnya lahirlah berbagai macam model pembelajaran melalui daring dan luring yang ditawarkan oleh para guru kepada siswanya. Ada yang memperkenalkan cara belajar melalui Gogle clasroom, zoom, WA dll. Dengan ahlinya seorang guru memamfaatkan model-model pembelajaran jarak jauh ini, maka titel sebagai seorang winner berhak didapatkannya, artinya sebagai seorang guru pemenang.

Identitas Penulis :

HARYENTI, lahir tanggal 06 Oktober 1974 di Kota Bukittinggi. Alumni IAIN Imam Bonjol Padang tahun 1998, dengan tugas sehari-hari sebagai tenaga Pendidik di MTsN 7 Solok. Kec, X Koto Di Atas Kab.Solok Sumatera Barat, sebagai Guru Bidang Studi Akidah Akhlak, sejak tahun 1999 sampai sekarang. Penulis Alumni KPPL Kemenag Kab.Solok.

Penulis aktif dalam kegiatan lomba menulis setiap bulan yang diadakan oleh Media Guru Indonesia. Buku-buku sebelumnya yang sudah jebol adalah buku antologi dengan tema “Guru Penggerak”, “Di Rumah Saja”, dan “Jurus Belajar Daring AntiGaring”.

Penulis dapat dihubungi lewat Email : [email protected], WA 085264165417

Solok, 04 Juli 2020