Saling Pengertian

By : has_anah

Malam itu pak Dody dan Nisa putri keduanya sedang asyik berbincang di dalam mobil arah pulang ke rumahnya di Depok . Sedangkan istrinya hanya ikut nimbrung mendengarkan mereka berceloteh. Pak Dody meladeni ocehan putri keduanya yang comel. Tangannya sambil menekan tombol lagu " Itu aja yah" teriak Nisa dengan lantang. Pak Dody pun berhenti menekan tombol lagu dan mengikuti pilihan lagu yang dipilih Nisa. "emang kamu bisa?" tanya pak Dody pada Nisa dengan penuh penasaran. "Bisa yah" jawab nisa dengan rasa percaya diri. Tidak hanya pak Dody yang penasaran tetapi juga istrinya. Rasa penasaran dalam benak mereka simpan. Tanpa banyak omong lagi Pak Dody pun memutar lagu mesin waktu permintaan putrinya tersebut. Mereka bertiga mendengarkan alunan musiknya. Sambil tersenyum mulailah Nisa membawakan lagu mesin waktu dengan penuh percaya diri. "Tak disangka Nisa bisa membawakan lagu tersebut" gumam bunda Nisa. Pak Dody dan istri pun terheran-heran melihat dan mendengarkan Nisa menyanyi lagu orang dewasa. Ada rasa senang dan khawatir yang dirasakan mereka. Mereka berdua menikmati suara Nisa menyanyi. Perjalanan terus dilanjutkan sampai tiba keluar pintu tol sawangan Depok. Mobil pun di arahkan belok kiri menuju jalan arah pulang ke rumah. Tetiba dari jauh sebuah mobil Avanza melaju memaksakan diri kejalan sempit , akhirnya mobil mereka berpapasan. Meskipun driver Avanza diminta pak Dody untuk mundur. Tetap saja tidak bergeming. Dan mobil pak dody tidak bisa mundur karena pengendara motor terlalu banyak. "Biarkan aja ga usah diberi jalan biar kasih pelajaran" ucap pak Dody dengan nada marah. Jalanan pun macet tidak bisa dihindarkan. Bunyi klakson dari pengendara motor saling bersahutan. "Apa dia tidak tahu kalau berkendara di jalanan sempit harus saling pengertian" suara pak Dody makin emosi. "Sabar ayah" ucap Nisa dengan nada yang adem. Pengendara motor meminta mobil Avanza tersebut untuk mundur. Dengan berat hati driver Avanza pun mengalah mundur. " Akhirnya kemacetan pun bisa diurai. Perjalanan sudah hampir sampai rumah tapi Pak Dody tetap saja terbawa emosi sambil berbicara sendiri. Sikap dan Pernyataan ayahnya didukung oleh ucapan Nisa. "memang harus di kasih pelajaran yah" timpal Nisa dengan nada tinggi. Lalu nisapun berbisik ke telinga ayahnya " beri pelajaran matematika yah" ucap Nisa sambil senyum semringah. Istri pak Dody pun tertawa mendengar bisikan tersebut sambil menoleh ke putrinya xixixi

Depok, 11 Januari 2022