"Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah", begitu Nabi saw. menginformasikan kepada umatnya tentang memberi. Memberi tidak perlu menunggu kaya, sebab orang kaya memberi itu hal biasa. Tapi jika orang tidak mampu masih mau memberi itu luar biasa,

Dalam sebuah ilustrasi agama diceritakan bahwa pada suatu waktu ada seorang hamba yang berprofesi sebagai seorang sopir. Setiap hari ia membawa berdrum-drum bensin. Dan suatu hari ia terjadi kecelakaan kecil yang mengakibatkan kebakaran besar. Semua orang yang melihat kejadian ini ketar ketir, dan mereka membayangkan keselamatan sang sopir. Tapi apa yang terjadi, sang sopir selamat dari kobaran api.

Dari kejadian ini seorang wartawan daerah mewawancari sang sopir, " Apa yang membuat anda selamat dari kobaran ini ? " sebab secara akal sehat tidaklah mungkin sang sopir akan selamat dari kejadian ini. Dengan tenangnya sang sopir menjawab," Saya setiap pagi sebelum berangkat tugas, saya membiasakan diri berinfaq kepada siapapun walau hanya seribu rupiah, ini amanat ibu saya (almarhumah). Ternyata kekuatan shadaqah dan taat dengan amanat ibundanya yang menyelamatkan dirinya dari jilatan api yang sangat besat itu. "Berbuatlah sekalipun sedikit tapi dilakukan secara terus menerus."