Hasan Basri Zen

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BE THE RICH

BE THE RICH

Be The Rich

Siapapapun di dunia ini pasti menginginkan menjadi kaya raya. Saya yakin tidak ada satupun manusia yang menginginkan dirinya jatuh dalam kemiskinan

Memang seharusnya kita jadi kaya. Kalau kata aa Gym, jangan hanya ingin kaya, tapi harus jadi kaya betulan. Seperti leader-leader BP yang sudah berhasil kaya dengan izin Allah.

Makanya jangan punya cita-cita jadi miskin. Bermimpilah untuk menjadi orang kaya. Dan dengan kekayaan itu bisa membantu mereka yang kekurangan seperti yang Founder BP dan Leader-leader BP lakukan.

Menurut Supardi Lee (Pendiri Institute Kemandirian) kaya itu ada beberapa jenis. Diantaranya kaya secara fisik, kaya secara financial, kaya secara mental, kaya secara sosial dan kaya secara spiritual. Nabi Muhammad adalah manusia multi kaya.

Kaya Secara Fisik

Ciri kekayaan jenis ini sebagai penunjang kelangsungan hidup baik primer, sekunder dan tersier. Ketiga kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan materi yang bersifat fisik (Makanan, jam tangan, mobil, perhiasan dll).

Kaya Secara Finacial

- Total Aset lebih besar dari total hutang

- Pendapatan terus meningkat

- Rasio kekayaan lebih dari satu

Kaya Secara Mental

Kaya secara mental, bisa dibilang sebagai "rahim" bagi lahirnya kekayaan yang lain. Bila kita kaya secara mental, maka kekayaan yang secara fisik dan financial bisa bertambah. Namun jika kita miskin secara mental, maka kekayaan secara fisik dan financial juga akan berkurang.

Contoh konkrit kaya secara mental adalah apabila kekayaan secara fisik dan secara financial bertambah, maka kita akan semakin shalih. Makin Kaya, Makin Taqwa. Kita akan semakin rendah hati, disiplin, sabar, beragam sifat baik yang lainnya. Makin berisi, makin merunduk (filosofi padi).

Kaya secara Sosial

Orang yang kaya secara sosial, bukan hanya ia sendiri yang kaya. Tetapi orang lain di sekitarnya, tetangga dan saudara atau kerabatnya juga merasakan atau menikmati kekayaannya. Contoh ril adalah seperti yang founder BP lakukan.

Kaya Secara Spiritual

Kaya secara spiritual berarti kita menghubungkan kekayaan dengan nilai-nilai agama atau keimanan. Apabila aktifitas mendatangkan pahala, berarti kita kaya secara spiritual. Sebaliknya jika aktifitas tersebut mendatangkan dosa, berarti kita telah miskin secara spiritual.

Menurut Supardi Lee, kita bisa mencapai kekayaan spiritual, jika memenuhi syarat:

a. Pendapatan dari cara halal dan legal.

b. Tidak membelanjakan harta pada hal yang haram atau melanggar hukum

c. Membayar zakat

d. Sodaqah

e. Membayar Pajak

f. Menabung di lembaga keuangan syariah.

Wallahu a'lam bisshawab

(Allah yang lebih mengetahui kebenarannya).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, Walhamdulillah, menemukan artikel super di pagi yang cerah, terima kasih tausiyah dan ilmunya, Pak. Materi tulisan yang sangat menginspirasi. Barokallah

05 Jul
Balas

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

04 Jul
Balas

Alhamdulillah, saya mendapatkan ilmu yang baru, tentu mengingatkan atas kebesaran Allah SWT. Salam literasi

27 Aug
Balas



search

New Post