Hasan Basri Zen

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Wonder Woman dari Condet, Jakarta

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh lewati rintang untuk aku anakmu. Ibuku sayang masih terus berjalan. Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah. Seperti udara kasih yang engkau berikan. Tak mampu ku membalas ibu … ibu …

Lagu Bang Iwan Fals selalu terngiang dalam batinku ketika teringat seorang ibu yang melahirkan aku dan ketiga belas anaknya. Begitu hebatnya ibuku. Entah kekuatan apa yang beliau punya, begitu tangguh dan hebat dalam membesarkan, mengajarkan, mendidik dan membina keempat belas anaknya.

Sosok wanita sederhana ini begitu berpengaruh terhadap kehidupan dan masa depan anak-anaknya. Semua anak-anaknya begitu menghormati dan menghargai wanita sederhana ini. Dengan kesederhaan dalam membesarkan dan mendidik anaknya, beliau berhasil mendidik secara agama dan akademik.

Kami perlu banyak belajar tentang kehidupan kepada sosok beliau yang begitu berhasil dalam segala aspek mendidik anak-anaknya. Bagaimana tidak??

Sosok beliau sekolah tinggi? Sosok beliau keturunan orang kaya? Atau bahkan beliau keturuan anak pejabat atau politikus?

Hj. Rohmah … Demikian nama Ibu dengan 14 anak yang asli keturunan Jakarta atau anak betawi asli ini. Beliau lulusan Perguruan Tinggi favorit mana? Universitas Indonesia? Universitas Gajah Mada? Atau Institut Teknologi Bandung? Sehingga bisa membesarkan ke-14 anaknya dan menyekolahkannya ke perguruan tinggi.

Hj. Rohmah lahir dalam keadaan yatim piatu di daerah Lenteng Agung Jakarta Selatan. Beliau tidak pernah melihat wajah ayah dan ibunya. Banyak orang yang mengaku membesarkan beliau. Rohmah dulu kamu itu dirawat sama si A, Rohmah kamu dulu sempet di rawat sama si B… begitulah beliau.

Beliau hanya punya 1 saudara laki-laki. Haji Haris namanya. Sekarang Haji Haris sudah meninggal dunia.

Hj. Rohmah saat ini berusia kurang lebih 78. Punya anak 14. Cucu 60. Cicit 15. Wowww banyak sekali.

Kami anak-anaknya bangga kepada beliau. Kenapa kami bangga???

Hj. Rohmah tidak pernah mengenyam dan “makan” bangku sekolah. Hingga sekarang beliau tidak pernah bisa membaca huruf latin. Beliau hanya bisa membaca Al-Qur’an.

Hj. Rohmah tidak pernah sekolah SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi. Tapi beliau pemikiran kehidupannya seperti lulusan perguruan tinggi favorit

Semangat memacu anak, cucu dan cicitnya untuk terus belajar, belajar dan belajar selalu beliau dengungkan. Pokoknya dalam urusan pendidikan, beliau selalu nomor 1 supportnya walau beliau tidak pernah mengenyam bangku pendidikan.

Tuntutlah ilmu sampai negeri Tiongkok. Itu selalu beliau dengungkan.

Kepala Jadi kaki, kaki jadi kepala, itulah prinsip beliau untuk menyekolahkan ke 14 anaknya.

Indah dan bangga rasanya jika mengangkat filosofi hidup sosok Hj. Rohmah yang buta huruf, berhasil mendidik dan membesarkan anak-anaknya bahkan cucu-cucunya serta cicit-cicitnya ke dalam tulisan ini.

Tulisan ini sangat cocok untuk ibu-ibu dalam membesarkan, mendidik dan membina anak-anaknya dalam mengembangkan potensi dan kemampuan anak-anaknya dengan berbagai karakteristik yang berbeda.

To Be Continue

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget tulisannya

08 Jul
Balas

baru belajar bunda

08 Jul

baru belajar bunda

08 Jul

baru belajar bunda

08 Jul

baru belajar bunda

08 Jul



search

New Post