Hasmaraeni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BUGALU PALOPO ENAK DAN MENYEHATKAN

Oleh: Hasmaraeni

Kabupaten Luwu merupakan salah satu daerah yang ada di Sulawesi Selatan. Masyarakat Sulawesi Selatan umumnya mengenal dengan nama Palopo. Kini, Luwu telah terpecah menjadi empat kabupaten kota yakni Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Luwu Timur.

Luwu dikenal dengan beberapa keunikan yang menjadi ciri khasnya. Termasuk diantaranya, bahasa daerah, budaya dan makanan. Salah satu makanan khas masyarakat Luwu (Palopo) yang digandrungi oleh masyarakat yaitu Bugalu Palopo. Jenis makanan yang satu ini menjadi target bagi siapa saja yang berkunjung ke Palopo. Alasannya sederhana, enak dan menyehatkan. Adapun bahan dasar Bugalu Palopo yaitu sagu, yang diperoleh dari pohon sagu yang tumbuh subur di daerah ini. Bugalu Palopo merupakan makanan leluhur yang masih lestari sampai sekarang.

Bugalu Palopo enak dan menyehatkan karena diramu dengan bumbu masak alami dan lauk pauk yang bergizi tinggi. Sagu yang merupakan bahan utama Bugalu Palopo kaya akan karbohidrat. Pembuatan Bugalu Palopo terbilang mudah, dimulai dengan mencairkan sagu lalu disiram air mendidih. Selanjutnya, dibentuk bulat-bulat menggunakan lidih atau sumpit dan dimasukkan kedalam wadah yang berisi air matang. Setelah itu, ditambahkan bumbu halus yang terdiri dari garam, lombok, kacang tanah yang telah digoreng dan penyedap termasuk air perasan jeruk nipis. Bahan pelengkap lain yaitu lauk yang kaya protein. Lauk dapat dipilih sesuai selera masing-masing. Jenis lauk yang biasa digunakan yaitu, daging ayam, sapi, ikan, udang dan beberapa lauk lainnya.

Bahan lain yang tak kalah pentingnya yaitu sayur-sayuran yang kaya vitamin, mineral, dan serat. Jenis sayuran yang biasa digunakan yaitu, jagung, terung, jantung pisang, daun katuk dan kacang panjang. Lauk dan sayurannya dimasak terpisah. Selanjutnya, seluruh bahan dicampur dalam satu wadah. Setelah rasanya pas maka Bugalu Palopo siap disajikan dengan makanan pendamping berupa ikan bakar dengan cocolan mangga muda dan nasi putih.

Dapat dibayangkan, kalau Bugalu Palopo ini mampu “mengipnotis” siapapun yang menyantapnya. Selain rasa yang menggiurkan, juga harganya terjangkau. Tidak heran, bila makanan ini disajikan tiap kali bersantap, baik santap siang maupun malam. Bagi masyarakat Palopo makanan ini merupakan makanan sehari-hari mereka., sehingga melahirkan slogan “tiada hari tanpa Bugalu Palopo”.

Bugalu Palopo juga menjadi salah satu menu utama pada acara pesta yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Terutama acara pesta rakyat, gotong royong, dan acara keluarga lainnya.

Makanan khas masyarakat Palopo ini, telah dikenal diberbagai daerah di Sulawesi Selatan dan bahkan diluar Sulawesi. Bagi masyarakat di luar Palopo, seperti Bugis, Makassar, mereka menamainya dengan sebutan Kapurung. Seperti halnya dengan jenis makanan yang lain, Bugalu Palopo juga bernilai ekonomi. Terbukti dengan ramainya para penggiat kuliner membuka warung khusus Bugalu Palopo. Makassar misalnya, dengan mudah ditemukan rumah makan yang memasarkan kuliner khas Palopo ini. Diantaranya, Warung makan Aroma Palopo, Dapur kapurung dan masih banyak lainnya. Kuliner ini perlu terus diperkenalkan kepada masyarakat luas agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Perlu dipahami juga, ketika hendak memesan Bugalu Palopo di warung makan, harus menyebutkan jenis lauknya. Hal ini penting, karena masyarakat Palopo juga menamai makanan ini sesuai dengan jenis lauknya. Misalnya, menggunakan ayam maka, disebutlah Bugalu Manu (ayam). Demikian halnya dengan udang, ikan, sehinga namanya menjadi Bugalu Bongko (udang), Bugalu Bete (ikan).

Masyarakat Palopo berharap, kuliner ini dapat dipasarkan lebih luas lagi. Semoga ada inovasi-inovasi baru yang mampu menyediakan Bugalu Palopo menjadi kuliner siap saji, seperti makanan instan lainnya. Namun hingga saat ini belum ditemukan adanya metode atau teknik pengemasan yang mampu menyediakan Bugalu Palopo dalam bentuk makanan istan. Sampai sejauh ini, pemasaran yang telah meluas, hanya sebatas pada bahan dasarnya saja yaitu berupa tepung sagu.

#hasmaraLuwu

#Beriman, 15 Juli 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren tulisannya Bu Hasmareni, Barokallah

15 Jul
Balas



search

New Post