Hasrida Nengleli

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Benarkah ini, Tuhan? (Part 15)

Tantangan Hari Ke-49

#TantanganGurusiana

Aku perlahan menuju tempat tidur.  Kembaliku rebahkan tubuhku yang semakin tak berdaya. Air mata mengalir tanpa isak tangis. Banyak hal yang terbayang dalam keheninganku di kamar. Adikku yang perempuan, kebelakang. Tuti namanya. Langsung ia  menuju dapur untuk memasak air. Gambar tayangan angan bermain puas di benakku.  Ada seribu kata ‘Andai saja aku, Andai saja nanti, Andaikan aku…’ Bagaimana dengan   Bapak dan Mak nanti. Hatiku mulai berkecamuk dengan berbagai pertanyaan dengan jawaban yang mengerikan membuat tingkat  kecemasan semakin menjadi. Aku lepas semua itu dengan mengingat Allah. Dzikir…dzikir…dzikir perintah mulut mengetuk hatiku. Hingga aku mulai dengan beristighfar kepada Allah. Lafadz istighfar aku ucapkan berulang-ulang.    Astagfirullah al adzim , Astagfirullah al adzim, Astagfirullah al adzim, aku mohon ampunanmu ya Allah yang maha Agung.      Terasa hati mulai tenang, aku mulai giring pikiranku ke arah yang positif. Aku tak mau terjebak dengan momok ketakutan yang berlebihan.

Dalam khusukku berdzikir, terdengar pintu pagarku bergeser. Aku juga mendengar suara mobil masuk kepekaranganku semakin jelas dan lantang. Aku longokkan kepala melalui jendela mengarahkan pandanganku kea rah suara mobil. Aku dengar suara Mak mengucapkan salam dari arah teras sambil mengetuk pintu depan.  Terlihat jelas olehku bapak di rangkul sambil di turunkan dari mobil. Ternyata bapak tidak kuat dan tak bisa turun sendiri dari mobil sehingga harus di tolong adikku yang bungsu. Dengan berat bapak mencapai 91 kilo gram manalah mungkin aku, Mak, atau suamiku mampu menggotong Bapak. Tapi beda dengan Adikku yang bungsu yang badannya juga tinggi besar sehingga sanggup memopong bapak turun mobil. Kemudian adik membawa bapak masuk ke kamar yang sudah kami siapkan. 

Aku datangi bapak yang terbaring lemah di tempat tidur. “Apa yang terasa sakit, Pak…?” tanyaku membuka pembicaraan. “Tak ada yang saki, tapi tenaga bapak taka da, apapun rasanya tak berdaya.” Bapak bicara perlahan. “Obat dari dokter sudah bapak minum?” :”Coba Tanya Mak, sudah bapak minum obat atau belum, bapak lupa.” Katanya meminta aku menanyakan hal itu kepada Mak. “Mak, Bapak sudah di beri obat untuk siang ini?” “sudah, tapi Bapak tak mau makan, hanya makan obat dengan minum serial saja dari kemarin.” Kata Mak padaku. Aku raih tangan Mak… kenapa tangan Mak panas, apa Mak juga sakit?”, tanyaku untuk memastikan kondisi Mak. “Iya, Mak terasa deman juga dari tadi malam, sementara Bapak sakit selalu saja rewel, bikin Mak tak bisa istirahat. Mak meluapkan keluhannya padaku. Aku pandang raut wajah Mak yang sudah semakin menua. Aku pandang tubuhnya yang tak setegar dulu lagi. Aku pegang tangannya. “Mak, itu makanya kami bawa Mak ke rumah ini. Biar kami bisa ikut memantau Bapak dan Mak. Mak…., kami senang Mak dan Bapak di sini, jangan pernah Mak atau Bapak pikir kami merasa di susahkan oleh Mak dan Bapak. Justru kalau Mak dan Bapak di rumah sana kami lebih khawatir. Mau, ya Mak, tetap tinggal di sini.” Kataku membujuknya untuk kesekian kalinya. Mak hanya mengangguk kecil, terlihat tak yakin iya akan bisa lama di rumahku. “Jadi rumah Mak di sana bagaimana?”  pertanyaan itu terlontar dari keraguan angguknya tadi. Aku paham betul, Mak sangat susah meninggalkan rumah kami. Masa kecil kami dulu di sana, yang penuh dengan kenangan dalam membesarkan kami anak-anaknya. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post