Kemarin malam aku menulis WA panjang ke abangku yang rektor di Medan, Isinya tentang semua keinginan cita -cita dan impianku . Aku mau jadi praktisi, nara sumber dan penulis

Keinginan ku untuk kuliah lagi dan banyak unek - unek yang aku sampaikan

Abangku biasanya menjawabnya pendek dan dilanjutkan lewat telephon biasa karena kalau telp WA katanya suka kresek kresek atau nggak jelas

padahal entah berapa biaya pulsa yang harus abang bayar, beda provider lagi

tapi abang bilang udah nggak kenapa

Pagi bangun tidur aku surprise sekali ternyata abang membalas panjang sekali

Ini aku Copy Paste isinya tanpa dikurangi sekalipun,

[06.08, 2/3/2020] : Sebenarnya kalau lebih baik strata satu diselesaikan untuk legalitas membuat rancangan kita untuk lebih mudah diterima oleh stake holder

[06.10, 2/3/2020] : Karena sebaik adapun nanti sipembuat hrs punya persyaratan misalnya tingkat pendidikan

[06.11, 2/3/2020] : Tapi kalau untuk prakrikal orang melihat kemampuan kita no probkr

[06.12, 2/3/2020] : Tapi ketika akan exist di forum formal spt meluncurkan buku buku yg bersifat ilmiah nah disini ada kendala

[06.13, 2/3/2020] : Itu aja yg harus direnungi

Abang aku beruntung mendapat nasehat , saran dan motivasi langsung dari seorang rektor universitas besar terkemuka di Medan

Abang terima kasih, untuk semuanya

Aku akan berusaha seperti yang abang sarankan untuk aku

Really Aku sayang abang rektorku yang diusia 66 tahun masih menyetir mobil sambil video call denganku sesekali

Abang aku beruntung mendapat nasehat , saran dan motivasi langsung dari seorang rektor universitas besar terkemuka di Medan

Abang terima kasih, untuk semuanya

Aku akan berusaha seperti yang abang sarankan untuk aku

I Always Miss U, Tu Me Manques .. Mon Esprit