HELLEN NOVIA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Gadget VS English

Aktivitas yang berjibun dan rutinitas yang padat membuat saya lupa dengan pengalaman lucu yang pernah saya alami. Pengalaman lucu itu tentunya pernah ada, namun tertutupi oleh pengalaman perjuangan yang menguras perasaan, tenaga dan air mata. Hal ini ibarat menuang setetes susu kedalam sebelanga kopi. Warna putih susu yang sedikit tak mampu merubah warna hitam pekat kopi yang banyak. Namun, saat ini saya sedang ditantang untuk merewind memori otak saya ke masa lalu yang lucu menguyu. Yah, saya akan mencoba dengan segenap jiwa raga. Apakah saya akan berhasil menuangkan cerita lucu atau tidak hanya pembaca yang bisa menentukan. Namun, lucu menurut definisi saya mungkin akan berbeda dengan yang anda fikirkan. Lucu bagi saya sangat simpel, yaitu kejadian atau momen yang mungkin singkat, tetapi mampu membuat saya tertawa lepas dan melupakan sejenak kepenatan yang mencabik-cabik semangat serta mampu mere-charge energi positif yang ada didalam diri saya.

Kala itu senja ba’da Magrib saya sedang tiduran diatas tempat tidur dikamar anak-anak. Saya sibuk scrolling up-down and commenting status atau meme yang ada di medsos. Semangat untuk beraktifitas masih ada, tetapi raga tak lagi berdaya. Kondisi saya pada waktu itu cocok sekali dengan kata pepatah “maksud hati ingin memeluk gunung, tapi apa daya tangan tak sampai”. Hanya jari jemari yang masih semangat untuk mengusap layar gadget. Didalam hati saya berharap ada status atau meme teman yang mampu mengobat kelelahan jiwa. Anak-anak sibuk bermain dengan ayahnya diruang tengah. Selintas saya melihat Adzka, anak sulung saya terlihat bolak-balik keluar masuk kamar dengan wajah datar. Entah apa yang dia pikirkan.

Selang beberapa waktu kemudian, saya dikejutkan oleh teguran dari Adzka, “Ma, jangan main HP terus dong, nanti ilmu Bahasa Inggris Mama hilang lho…(sambil senyum)”. Saya meminta Adzka untuk mengulangi perkataannya, memastikan apa yang dia sampaikan. Adzka pun mengulangi perkataan yang sama, “Ma, jangan main HP terus dong, nanti ilmu Bahasa Inggris Mama hilang lho…(sambil senyum)”… Sontak saya tertawa bercampur malu dan bahagia. Anda tahu kenapa ini lucu bagi saya? Adzka menirukan peringatan yang sering saya ucapkan kepadanya ketika dia sibuk dengan gadget, “Bang, jangan sibuk main HP terus, nanti hafalan abang hilang.” Pengalaman ini bagi saya lucu sekaligus membuat saya berfikir dengan kata-kata tersebut.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post