Perempuan tua bertubuh sedang itu berjalan pelan di jalan sepi. Jilbab hitam lebar kusam yang dikenakannya melambai lunglai ditiup angin. Tangan kanannya menjinjing kantong plastik berwarna hitam. Sementara kepalanya menjunjung keranjang berisi gorengan.

Lama berjalan, badan Sumina lelah. Keringatnya bercucuran. Asin, ketika keringat itu menyapa lidahnya. Kerongkongannya terasa kering. Hari itu dia berpuasa.

Sepoi angin menerpa lembut pipinya yang kisut dan keriput. Aroma busuk selokan yang menusuk tidak lantas membuat perempuan itu mempercepat langkahnya. Pandangannya kosong. Sesuatu telah mengganggu pikirannya.

Tit! Tit! Tit!

Sumina dikejutkan oleh klakson mobil yang berada tepat dibelakangnya. Tubuhnya terpental. Kepalanya terhempas ke aspal. Dia mencoba bangkit. Krak! Tulang punggungnya patah. Tubuhnya tergeletak. Kepalanya berlumur darah. Sumina tidak tertolong.