Siti Banun Ramo-ramo KudoTantanganMenulisGurusianaHari ke-7
Di gerbang halaman Taman Kanak-kanak Athiyah ibu guru siap sedia menyambut Siti Banun.
"Assalamua'laikum! Selamat pagi!" Sapa Ibu Sabai.
"Wa'alaikusalam!" Jawab Siti Banun sedikit malu.
"Ini Banati Amalia?" Tanya Ibu Sabai.
"Iya Bu Sabai." Jawabku.
Siti Banun menatapku penuh rasa heran. Aku tersenyum simpul kepadanya. Seketika suara krecekan tamborin menghentikan pembicaraan kami. Siti Banun pun langsung dibimbing oleh Bu Sabai ke barisan. Dia ditempatkan di posisi paling depan. Beberapa saat kemudian Bu Dijah memperkenalkan Siti Banun kepada teman-temannya.
"Ananda sekalian. Hari ini ananda punya teman baru. Siapa namanya sayang?" Bu Dijah mempersilahkan.
"Siti Banun." Ujar Siti Banun dengan tegas dan lantang.
"Bukankah namamu Banati Amalia?" Tanya Bu Dijah heran.
"Orang dirumah selalu memangilku Siti Banun, Banun, atau Nun saja Bu." Jawab Siti Banun lugu.
"Baiklah. Siti Banun namamu di rumah dan Banati Amalia namamu di sekolah ya." Balas Bu Dijah.
"Ananda sekalian. Teman barumu ini namanya Banati Amalia. Kamu bisa memanggilnya Amalia!" Seru lembut Bu Dijah.
Siti Banun tampak tambah bingung dengan pernyataan Bu Dijah.
Bersambung
Keep stay tuned in this blog!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ditunggu cerita Si Namun yang sedang bingung
Ya bu fit. InsyaAllah dilanjutkan