Hai... Jumpa lagi dengan saya,. Helmina asli wong mbatu. Sudah hampir setengah abad aku menikmati dingin Kota Batu. Tapi kali ini dinginnya beda banget... Hampir 16 derajat Celcius. Dari status medsos aku baca, ada yang menuliskan kata kata ala wong mbatu, seperti..' hemm njedidir, mbediding, anyep, adem.. asrep, celep... Dan kata kata endemik ( kedaerahan) lainnya.

Masih ditambah lagi dengan kata, " enaknya makan bakso, enaknya sarungan,enaknya kemulan'. Benar banget!, tau kata kemulan? Kemul brok ( selimut tebal, dari bahan benang Wol yang tebal dan super hangat). Kemul brok hanya dimiliki warga Kota Batu di tahun 2000an. Saat ini selimut ini sudah digantikan dengan bed cover, atau selimut kain yang kurang hangat.

Memiliki selimut ( baca kemul) brok mengingatkan aku pada kehangatannya. Harganya yang mahal di tahun itu, menyebabkan selimut ini dipakai sebagai peningset ( benda pengikat ketika akan meminang seorang gadis). Seperti milikku saat ini, selimut yang berwarna biru itu menjadi barang bersejarah dalam rumah tanggaku.

Mengapa suhu beberapa hari ini dingin banget, dan cocok untuk memakai selimut brok?, Menurut BMKG suhu dingin ini akan terjadi tiap tahun.

hal tersebut terjadi ketika memasuki musim kemarau atau menjelang puncak musim kemarau.

"Puncaknya diperkirakan akan terjadi di bulan Agustus 2020, sebagai akibat

oleh angin timuran yang berasal dari benua Australia.

Angin tersebut bersifat dingin dan kering ketika sudah sampai ke daratan Indonesia.

Untuk menghadapi suhu dingin di bulan ini, cukup siapkan selimut, makan dan minuman hangat. Bagi orang tua dan anak anak perlu menjaga asupan vitamin. Agar dapat bertahan di perubahan suhu yang fluktuatif.

Jangan lupa untuk tetap berolah raga. Olah raga dapat menghangatkan tubuh, karena membakar simpanan lemak tubuh dan menghasilkan panas tubuh.

Ingin merasakan dinginnya Kota Batu.. yuk datang ke sini.. aku tunggu.

#Mbatu kemulan brok