Sim salabim ..abrakadabra... kata yang selalu terucap ketika pertunjukan sulap. Dan penonton menjadi terheran dan takjub. Seolah ada unsur magis, klenik, yang menghipnotis nya. Padahal sesungguhnya permainan sulap hanyalah sebuah trik dan kecepatan tangan yang dapat dipelajari. Begitu juga dalam pembelajaran sains. Mengapa kita tidak menggunakan metode sulap.

Sains dekat dengan percobaan ilmiah. Bahkan pembelajarannya akan lebih bermakna jika melalui kegiatan percobaan. Namun sayang petunjuk praktikum selalu dibuat runtut dan kaku mirip resep membuat kue. Namun melalui metode sulap yang tak biasa percobaan sains menjadi lebih menarik, menantang, dan tidak membosankan. Bahkan kemampuan berpikir kritis siswa semakin berkembang. Mau tau buktinya.

Seperti siang itu di kelas lima sedang berlangsung percobaan uji makanan. hanya menggunakan bahan sederhana seperti mi rebus, sesendok nasi, dan sepotong wortel rebus, guru mengajak mereka bermain sulap. Berikut pertanyaan tingkat tinggi yang diberikan guru untuk melatih kemampuan berpikir kritisnya. " Anak anak coba lihat pada bahan yang ada di depanmu, lakukan observasi sebanyak banyaknya pada bahan nasi, irisan wortel rebus dan mi tersebut. Jika sudah ambillah larutan x tetesi apa yang terjadi beberapa saat?. Jangan lupa ucapkan mantra sulapnya. .... Bim salabim.. abrakadabra... beberapa saat anak anak melihat perubahan warna pada nasi yang semula putih menjadi biru kehitaman, mi yang semula kuning menjadi biru kehitaman, sedangkan irisan wortel tidak berubah warna? Mengapa hal itu terjadi? Bahan x itu mengandung apa? Mengapa nasi dan mi berubah sedangkan wortel rebus tidak berubah warna.. membuktikan percobaan apakah langkah sulap ini.

Jadi pada pembelajaran ini, percobaan dibalik langkahnya, dengan menanyakan hasil terlebih dahulu, meminta siswa mengamat, menganalisis, mengungkapkan temuannya, dan ada bahan uji yang tidak di beritahukan namanya agar siswa berpikir kritis dan kreatif. Unsur sulapnya terjadi pada perubahan cepat yang terjadi ketika nasi berubah warna... gejala yang tampak secara cepat inilah, yang seolah ada unsur magisnya, padahal disebabkan adanya reaksi kimia antara iodin dan karbohidrat inilah yang disebut dengan sulap tidak biasa. ayoo buktikan sendiri... Bim salabim..abrakadabra.