Guru Bandel

Saya adalah seorang Kepala Sekolah yang belum genap setahun melaksanakan tugas. Disekolah ada 7 orang guru yang menjadi wali kelas. Selama hampir satu tahun saya menjadi pemimpin para guru, begitu banyak cerita dan pengalaman yang saya alami disekolah. Pengalaman menyenangkan, menyedihkan, bahkan menjengkelkan.

Salah satu pengalaman yang menurut saya paling menjengkelkan disekolah ialah adanya seorang guru laki-laki yang membandel. Tingkah guru ini sangat menjengkelkan saya karena seringkali tidak masuk kelas bahkan tidak masuk sekolah tanpa ada pemberitahuan kepada saya ataupun rekan kerja.

Ia tidak menyadari bahwa dari tindakkannya banyak pihak yang dirugikan. Yang paling dirugikan pertama adalah siswa karena tidak mendapatkan haknya untuk memperoleh ilmu dari wali kelasnya, kemudian rekan guru yang mungkin dengan rasa terpaksa harus mengisi kekosongan kelas sedangkan rekannya juga memiliki tanggung jawab masing-masing, selain itu juga pihak sekolah merasa dirugikan karena ia tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya mengajar dikelas sedangkan hak atau gaji selalu diberikan utuh setiap bulannya.`

Upaya yang telah saya lakukan adalah menegurnya, namun ia tidak jera bahkan sering mengulanginya dengan alasan kuliah. Saat ini ia masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi swasta kelas karyawan. Yang mana jadwal perkuliahannya itu adalah hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan ia sering membolos diluar hari itu.

Saya merasa sangat jengkel terhadap sikap dan tindakkannya ini, hampir setiap hari mendapatkan laporan dari orang tua siswa dan keluhan dari rekan-rekan kerjanya. Hal ini mendorong saya untuk mencari upaya lainnya.Upaya yang akan saya ambil selanjutnya adalah bersikap lebih tegas dengan menjelaskan tugas pokonya sebagai pendidik.

Banyak permasalahan yang saya alami sebagai seorang pemimpin disekolah, dan itu saya anggap sebagai pembelajaran. Pembelajaran yang membuat saya lebih dewasa dalam menjalankan peran saya sebagai Kepala Sekolah.