HELWIYA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SECERCAH ASA MENJEMPUT KEMENANGAN

Hari ini kucoba lagi untuk memainkan jari-jariku di keyboard notebookku. Besar harapan dapat menceritakan semua kisah yang dialami selama dua hari ini. Banyak cerita yang akan disampaikan. Namun tetap saja seperti biasanya, aku bingung memulai dari yang mana. Semua cerita seakan berebutan tempat terdepan untuk diceritakan.

Kembali ku merenung…, memilih dan memilah mana yang harus lebih dahulu. Memang semua penting.., namun aku sangat sadar pemilihan cerita di awal akan memberikan kesan yang mendalam pada akhir cerita. Namun mengapa masih terasa susah yaa…

Bila sudah begini, kembali kuteringat Pak Eko di Kelas Menulis Pelalawan kemaren. Saat bersama beliau semua terasa indah mengalir. Inspirasi muncul seperti jamur di musim hujan. Ide cerita seolah bertumpuk ingin diperkenalkan. Ahhh.. seandainya aku bisa memiliki inspirasi seperti saat di Kelas Menulis kemaren.

Ku buang rasa ragu. Kumulai lagi menggerakkan jemariku di atas keyboard notebookku. Kuketik kata satu persatu. Kucoba merangkainya kembali, menjadi untaian kalimat bermakna. Ku terbentur lagi.., namun aku tak perduli, kutepis lelah itu. Kutinggalkan keraguan itu. Kutapaki lagi huruf demi huruf. Namun aku kembali terpeleset pada kata-kata tanpa arti.

Kembali kubangkit, kupandangi sekeliling mencari imajinasiku. Aku temukan imajinasiku berserakan. Berantakan terlepas. Kupunguti satu persatu. Kurangkai lagi imajinasiku. Kuinginkan kembali hidup dan menyeretku pada keinginan awalku. Bersusah mayah. berpeluh dan berdarah.

Aku goyah… limbung…, dan terhoyong-hoyong. Namun kukuatkan hatiku.. Asaku menanti. Kulihat ia tersenyum melambai kearahku. Sirrr… darah panas mengalir di pembuluh imajinasiku. Aku kembali bangkit, merangkak, mengumpulkan segala tenagaku untuk meraih asaku. Aku berteriak… aku tidak boleh kalah… aku harus menaaaang.. aku bukan pecundang!

Dengan tertatih, satu persatu jemariku kembali menari. Walau tarian jemariku terlihat begitu lemah.. namun lambaian asaku mengalir panas dipembuluh darahku. Memaksa imajinasiku menggerakkan jemariku. Terbayang wajah motivatorku, Pak Ikhsan dan Pak Eko. Aku harus bisaaa….

Kembali ku terhenti. Namun ini bukan berarti aku kalah, bukan berarti aku mengalah. Aku berhenti untuk mengumpulkan kekuatan. Aku berhenti untuk memberikan nafas pada imajinasiku. Kuingat-ingat kembali pesan motivatorku. Jangan pernah menyerah sebelum tahu rasanya menang. Jangan pernah mati sebelum tahu rasanya hidup memberi manfaat.

Pak Ikhsan… Pak Eko… tuliskan namaku di Cover sebuah buku… I am coming….

Penulis adalah HELWIYA, SMAN 2 RENGAT, INHU. PROV.RIAU. Alumni Kelas Menulis Pelalawan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post