Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan materi yang tidak terbatas.Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya kebutuhan manusia sehingga eksploitasi bumi untuk memenuhi kebutuhan manusia juga meningkat.Manusia mengeksploitasi bumi baik secara sengaja maupun tidak sengaja berdampak pada kerusakan bumi atau lingkungan dimana manusia tinggal.

Beberapa kasus kerusakan lingkungan dilakukan oleh manusia seperti banjir dan sampah di Kota Palangkaraya .Permasalahan tersebut adalah akibat pembangunan yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dan perilaku manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan .

Menanamkan kesadaran melalui pendidikan formal diutamakan kepada generasi muda, karena mereka adalah pewaris penghuni bumi di masa yang akan datang. Hal ini berarti setiap individu harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungannya.Sekolah diharapkan turut berperan serta dalam pengelolaan lingkungan.

Kurangnya komitmen pelaku pendidikan juga mempengaruhi keberhasilan pengembangan lahan.Dalam jalur pendidikan formal, masih ada kebijakan sekolah yang menganggap bahwa PL tidak begitu penting sehingga membatasi ruang dan kreativitas pendidik untuk mengajarkan PLsecara komprehensif.

Sekolah hijau adalah program jangka panjang yang memperkenalkan peserta dengan konsep sistem manajemen lingkungan.Sekolah hijau bukan hanya sekedar sistem manajemen lingkungan, namun juga menumbuhkan rasa yang kuat kewarganegaraan dan kepemimpinan di antara peserta yang menyebar jauh di luar sekolah ke masyarakat luas. Hal ini juga mempromosikan rasa yang kuat kerja sama tim di antara para guru, siswa dan masyarakat luas untuk mencapai tujuan sekolah hijau.

Lingkungan belajar yang kondusif, ketenangan, keasrian akan mempengaruhi proses dan hasil belajar dilingkungan sekolah. SLBN 2 Selat memiliki luas lahan 1 Ha yang digunakan untuk gedung sekolah, dan lahan praktik.

Tujuan dari sekolah hijau adalah untuk meningkatkan siswa dan peserta kesadaran akan masalah lingkungan melalui studi kelas dan untuk mentransfer pengetahuan ke dalam tindakan lingkungan yang positif di sekolah dan juga di masyarakat luas.Dalam hal ini membawa anak-anak ke dalam proses pengambilan keputusan dan membuat mereka bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka.

Keterangan : penulis adalah peserta sagusabu jilid 2

Oleh : HENDRA