BERITA DI ATAS ANGKOT

Oleh : Hendri Hidayat

Sudah menjadi perhatian beberapa hari ini, ketika ustadz Amar  bergerilya ke kelas  sebelum pelaksanaan dzuhur berjamaah, di kelas VII-9 pasti ada penghuni kelasnya seorang siswa perempuan yang bernama Naila yang tidak ikut sholat. Namun Ustadz Amar tetap dengan pesona bijaknya  beranggapan alasan tidak sholatnya Naila karena sedang berhalangan.

Hari itu ada laporan dari warga kelas VII-9 melalui Ketua Kelasnya Dicky, “Ustadz,  di kelas kami  ada satu orang yang tidak pernah ikut sholat namanya Naila, tidak pernah sekalipun  ikut sholat berjamaah Ustadz”, ujar Dicky sang ketua kelas. “Terima kasih ya, informasinya kita harus beranggapan positif mungkin ada suatu permasalahan sehingga Naila belum bisa sholat berjamaah dengan kita, do’akan ya, semoga bisa berjamaah dengan kita”.

Sebelum sholat Dzhur berjamaah dimulai Ustadz Amar kembali berkeliling di sekolah dan berhenti di kelas VII-9 dan tidak ada penghuni setia Naila. Dalam hati ustadz Amar merasa gembira mungkin Naila sudah bisa ikut sholat berjamaah. Ketika istrahat siang ustadz Amar diantarkan makan siang oleh Ummi Hanna panggilan isteri ustadz Amar. Sambil menemani Ustadz Amar makan ummi hanna bercerita bahwa tadi di atas angkot ada seorang ibu bercerita anaknya sekolah di sini, hari  ini tidak bisa masuk sekolah karena sakit, dan rencananya di rujuk ke rumah sakit umum pusat karena diagnosa dokter kanker tulang. Ustadz Amar tetap antusias menyimak cerita isterinya dan berharap anak itu bukan Naila.