GURU SEJATI ADALAH IMPIAN SISWA SEPANJANG ZAMAN

Oleh : Hendri Hidayat

Proses alamiah yang dijalani manusia, waktu berlalu, musim berubah dan zaman berganti, sampai pada saat ini kita hadir di zaman yang dikenal dengan zaman milenial. Zaman yang ditandai dengan kecanggihan tekhnologi, kompetisi yang bertendensi tinggi, yang muaranya adalah kesiapan diri manusia untuk lebih miningkatkan semangat dan kualitas pada setiap sendi kehidupan.

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan di era zaman milenial saat ini. Pendidikan identik dengan dengan siswa dan guru . Karakter siswa yang semakin berbeda dengan khasnya yang hanya ditemui di zaman milenial ini secara tidak langsung harus diimbangi dengan usaha para guru untuk berjuang mencari terapi yang tepat untuk menghadapi siswa masa kini.

Tantangan yang akan dihadapi oleh para guru di zaman milenial ini akan semakin meningkat seiring dengan arus tekhnologi informasi yang mengalir deras sementara kemampuan diri siswa untuk menyaring hal positif masih minim. Persaingan di luar sana yang semakin kompetitif, kebutuhan akan generasi unggul yang moderat yang terus bergema, dan jumlah usia peserta didik yang terus meningkat seolah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh tenaga pendidik dan kependidikan.

Harapan dan asa seakan tertumpang kepada tokoh pendidik yang merupakan figur sumber ilmu yang harus profesional sejati. Paket itu harus lengkap melalui kerjasama yang terpadu antara masyarakat, pemangku kebijakan atau pemerintah dan personil guru itu sendiri sehingga akan hadir guru-guru sejati di antero bumi.

Siapa Itu Guru Sejati ?.

Guru sejati adalah seorang insan yang senantiasa membuat hati peserta didik senantiasa jernih, sehingga tindak dan perilaku yang muncul adalah akhlakul karimah dalam menjalani hidup dan kehidupan.

Jika dihubungkan dengan kondisi kekinian, guru sejati bukan saja mampu mentrasfer ilmu yang dibutuhkan oleh siswa sesuai dengan perkembangan zaman secara formal tetapi juga harus mampu menjadi suluh atau teladan dalam kehidupan keseharian.

Guru sejati itu sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat Rasulullah. Jadi bukan sebuah impian walaupun berat tantangan yang akan dihadapi oleh seorang guru atau pengajar akan terasa indah menjalaninya jika mampu melaksanakan yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.

Karakter guru sejati yang ada pada Rasulullah SAW adalah senantiasa sabar menjalani tantangan, selalu terdepan dalam teladan yang baik, setia bersama murid-muridnya dalam menyebar kebaikan dan yang paling menyentuh adalah bisa menjadi pendengar dan pembicara yang baik bagi peserta didiknya.

Kiat Menjadi Guru Sejati

Berkaca kepada sinar cahaya suluh yang dicontohkan oleh seorang guru sejati yaitu Rasullah SAW, seakan memberikan semangat bahwa kebahagiaan dunia dan akhirat seandainya kita diberikan kesempatan untuk merengkuh dan berperan sebagai seorang pendidik atau guru dalam kehidupan.

Kiat menjadi guru sejati inilah yang dibutuhkan oleh tenaga pendidik saat ini. Bagaimanakah kiat menjadi seorang guru sejati bisa dijabarkan sebagai berikut :

1. Senantiasa ikhlas dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru, dengan keikhlasan yang tertanam akan mendatangkan semangat untuk menghadapi semua tantangan yang menghadang. Walaupun ‘seribu satu’ permasaalahan siswa akan dihadapi dengan senyuman sehingga dengan berusaha mencari solusi dan berserah diri kepada Allah SWT,semua permasaalahan akan terurai dengan jalan yang baik.

2. Jangan pernah membedakan dan mengistimewakan satu murid dengan murid yang lain. Karena setiap siswa punya kelebihan dan kekurangan masing-masing . Tugas seorang gurulah untuk menggali bakat minat dan potensi yang ada pada diri seorang siswa.

3. Siap menjadi pembicara dan pendengar yang baik untuk siswa, pantang menyerah menghadapi bermacam karakter yang dihadapi dalam menghadapi peserta didik.

4. Jangan pernah meninggalkan siswa baik dalam suka maupun duka karena mereka memerlukan tempat bercerita tentang kondisi yang terjadi, dan guru mereka adalah orang tua kedua setelah orang tua mereka sendiri

5. Mampu menjadi teladan dalam kehidupan , ini adalah cara mendidik yang terbaik dan paling berbekas di hati peserta didik karena mendidik dengan contoh teladan lebih berbekas dibandingkan mendidik dengan tulisan dan lisan.

6. Selalu menimba ilmu sesuai dengan kondisi zaman karena seorang guru di zaman kekinian harus menjadikan tekhnologi informasi untuk menjawab tuntutan yang dibutuhkan generasi milenial.

7. Sabar modal utama dalam setiap tindakan seorang pendidik, dengan itu betapun kerasnya karakter peserta didik akan luluh bersama senyuman indah dari para guru-gurunya.

Kiat ini akan tetap berkembang seakan ‘dian yang tidak pernah padam’ di hati para pendidik yang ada di dunia ini, dan yakinlah bahwa ikhtiar yang dilaksanakan dalam mendidik generasi anak bangsa adalah salah satu resep awet dari guru sejati karena ikut serta menjadi ‘suluh yang tak pernah padam’di hati para murid-muridnya. Prestasi dunia yang diperoleh siswa adalah jembatan untuk prestasi akhirat untuk siswa dan gurunya.