Hendri Hidayat,S.Ag.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENUMBUHKAN JIWA WIRA USAHA TANGGUNG JAWAB BERSAMA

MENUMBUHKAN JIWA WIRA USAHA TANGGUNG JAWAB BERSAMA

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA TANGGUNG JAWAB BERSAMA

Oleh : HENDRI HIDAYAT

Indonesia sedang menghadapi dua fenomena besar saat ini yaitu masalah ekonomi dan keagamaan. Hal mendasar yang terkait dengan ekonomi adalah tentang kemiskinan, ketimpangan sosial dan pengangguran. Sementara terkait dengan keagamaan adalah fenomena gairah keagamaan yang terus meningkat, khususnya di wilayah perkotaan. Agama semakin memiliki tempat dalam kehidupan masyarakat secara keseluruhan, namun harus dicermati gairah beragama harus dipastikan bisa bersinergi dengan semangat kebangsaan kita ( Liputan 6.com :15/5/2017).

Bangsa Indonesia tengah terperangkap dalam jumlah hutang yang cukup signifikan, dan euforia kedaerahan yang mengarah kepada disintegrasi bangsa. Indonesia hanya bertahan hidup berkat bantuan pinjaman-pinjaman negara lain. Angka pengangguran meningkat, daya beli masyarakat menurun, keterpurukan dunia industri dan perbankan nasional yang selama ini menjadi tulang punggung, kualitas SDM yang masih memprihatinkan dan ketidak pastian program nasional yang berkelanjutan. Semuanya merupakan faktor yang dilematis di dalam ketidak pastian pemulihan ekonomi Indonesia.

Diperkuat lagi dengan arus globalisasi yang ditandai dengan hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ) suatu era yang menyatukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi suatu basis pasar dan produksi, dimana akan terjadi arus bebas produk, jasa, investasi tenaga kerja dan modal yang semuanya bermuara kepada prinsip pasar terbuka bebas hambatan. Jelas sekali bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan dan persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu harus ada fokus seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk mempersiapkan generasi yang mempunyai kemampuan menghadapi kehidupan yang penuh tantangan, dinamis dan kompetitif dan celah itu ada pada wirausaha rakyat.

Indonesia membutuhkan 4,5 Juta atau 2 % wirausahawan, dengan jumlah pengusaha yang hanya 400.000 masih dibutuhkan setidaknya 4 juta pengusaha untuk untuk menopang jumlah penduduk yang besar tersebut. Menurut Djoko Santoso Moeljono dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Surakarta mengungkapkan pentingnya pengembangkan wirausahawan untuk membangun Indonesia yang berdaya saing unggul. Karena itu tidak ada jalan lain kecuali mencetak sebanyak-banyaknya pengusaha baik skala kecil, menengah maupun besar dalam kerangka pembangunan Indonesia ( Dwi Wahyu Pril Ranto : 2016:80 ).

Untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa khususnya dalam keterpurukan bangsa ini salah satu solusi yang bisa dilakukan dan mendapat perhatian adalah dengan menumbuhkembangkan orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha di seluruh lapisan masyarakat.

Karena satu nilai positif yang sedang berkembang saat ini adalah perhatian masyarakat yang semakin sadar dengan nilai agama Islam sebagai pedoman hidup sangat menguntungkan sekali dalam menanamkan jiwa wirausaha kepada masyarakat.

Dalam pendekatan keagamaan kita teropong dari sejarah Islam bahwa Rasulullah sejak usia tujuh belas tahun beliau sudah mulai berwirausaha, bahkan sejak usia dua belas tahun beliau sudah terbiasa mengembalakan ternak dan mendapatkan upah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak berwirausaha karena energi kewirausahaan telah dinyalakan oleh Rasulullah yang mulai dan diteruskan oleh para pengikutnya hingga mereka hadir di negeri ini. ( Federspil,1996:32 )

Kesuksesan Nabi Muhammad SAW telah banyak dibahas oleh para ahli sejarah, baik sejarawan Islam maupun sejarawan Barat. Salah satu kesuksesan nabi Muhammad adalah kiprahnya sebagai seorang wirausahawan yakni sebagai seorang pedagang, karena pada saat itu pekerjaan yang paling utama adalah berdagang. Nabi Muhammad mulai berbisnis sejak usia yang begitu muda maka pantaslah Rasulullah menjadi wirausahawan yang sukses.

Kalau ditinjau dari pengertian Kewirausahaan, wira usaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang , pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja dan berbuat sesuatu. Jadi wira usaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. ( Buchori Alma,2005:5 ). Dari pengertian wirausaha tersebut banyak sekali yang bisa dikembangkan dari nilai wirausaha tersebut.

Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi yang lahir dari pribadi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor tersebut membentuk suatu kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembang menjadi suatu wirausaha yang tangguh. Hal ini sangat menentukan tingkat kemandirian individu sebagai warga masyarakat dan kemandirian suatu bangsa secara skala nasional.

Dengan berkembangnya wirausaha , tingkat ketergantungan kepada orang lain akan semakin berkurang, meningkatnya kepercayaan diri, terbukanya lapangan kerja, yang muaranya tingkat pengangguran secara pribadi, berkelompok dalam masayarakat bahkan secara skala nasional akan segera segera berkurang.

Seseorang yang mempunyai jiwa wirausaha akan memiliki ciri-ciri positifantara lain : percaya diri, berorientasikan tugas dan hasil, berani mengambil resiko, jiwa kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi masa depan, jujur dan tekun. Ciri-ciri positif ini juga akan mengantarkan kepada suatu generasi yang cemerlang apapun tantangan yang akan datang menghadang, dan menjadikan sebuah negara yang tangguh.

Di sisi lain seseorang yang mempunyai wirausaha juga akan memiliki sifat yang positif antara lain :

- Memiliki sifat keyakinan dan kemandirian, individualitas, dan optimisme.

- Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memilki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.

- Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.

- Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

- Memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi, fleksibel, serba bisa, dan memiliki jaringan yang luas.

- Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

- Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras. ( Suryana, 2003 : 15 )

Menumbuhkembangkan kewirausahaan adalah merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Keluarga, organisasi masyarakat, Lembaga pendidikan, dan pemerintah harus bahu membahu guna terwujudnya pemafaatan secara optimal kekuatan dan kemampuan pada diri sendiri.

Terdapat usaha-usaha yang bisa dilakukan dalam menumbuh kembangkan kewirausahaan antara lain :

1. Peran Keluarga .

Keluarga merupakan kelompok terkecil yang terdiri dari pemimpin dan anggotanya dimana di dalamnya terdapat peran dan fungsi masing-masig dalam hal pembagian dan kerja serta hak dan kewajiban bagi masing-masing anggotanya. Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan proses pendidikan dan pengasuhan kepada anaknya.

Membekali anak dengan nilai-nilai moral agama, pengetahuan agama saja tidak cukup untuk memberikan bekal kehidupan sampai dewasa nanti. Untuk itu orang tua perlu untuk membekali anak dengan kemampuan berwirausaha. Usaha yang bisa dilakukan orang tua dalam menumbuhkembangkan kewirausahaan adalah :

1. Mengasah kepemimpinan anak

2. Menumbuhkan cara berpikir anak

3. Mendidik anak dengan memikirkan resiko

4. Melatih Life Skill anak

5. Memotivasi anak dengan teladan orang-orang sukses dunia & akhirat.

Disamping itu metode yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah pembiasaan tingkah laku yang baik terhadap anak mulai dari kecil, sehingga akan menghasilkan generasi yang bisa memberikan teladan bagi yang lainnya. ( Zakiyah Darajat, 2007 : 147).

Jika dikaitkan dengan kewirausahaan maka sebagai orang tua perlu memilih metode yang tepat dalam menanamkan wirausaha sejak dini ( Suryana,2004:4)

2. Peranan Organisasi Masyarakat .

Organisasi masyarakat merupakan adalah organisasi berdiri untuk menampung dan mengatasi masalah sosial masyarakat, termasuk hal ilmu manajemen sosial yang dikembangkan dalam dunia bisnis. Salah seorang ahli manajemen organisasi bisnis Peter Druker mengungkapkan bahwa telah terjadi pergeseran yang tidak terelakkan dari manajemen ekonomi konvensional kepada manajemen ekonomi sosial ( Innovation and Entrepreneurship,1985 :17).

Usaha yang dilakukan oleh organisasi masyarakat yang berhubungan dengan wirausaha ini adalah penanaman dari organisasi untuk melihat masalah menjadi peluang yang bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya. Hasil yang ingin diperoleh bukanlah keuntungan materi melainkan sebagai gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak yang baik untuk kemandirian di segala bidang kehidupan.

Organisasi masyarakat juga mengadakan pendekatan wirausaha dengan mengenali kemacetan atau kemandegan yang ada di tengah masyarakat dan menemukan solusi, jalan keluar dari permasalahan itu. ( Satrianto,2011 : 25 )

3. Peran Lembaga Pendidikan

Sekolah atau madrasah formal mempunyai peran untuk mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan, tugas-tugas kehidupan sebagai manusia dengan cara membentuk kepribadian anak-anak agar menjadi manusia dewasa yang mampu berdiri sendiri di dalam kebudayaan dan masyarakat.

Usaha yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam menumbuhkembangkan wirausaha adalah :

1. Membantu peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan agar pererta didik mengenal dan menerima nilai-nilai kewirausahaan melalui proses berpikir, bersikap dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan yang terkait dengan nilai-nilai kewira usahaan.

2. Membantu peserta didik dalam membentuk kepribadian berkarakter dengan kegiatan yang mendukung yang membuat peserta didik lebih mandiri melakukan aktivitas dengan menjalin keharmonisan dengan teman dan seluruh warga sekolah dan lingkungan.

3. Membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungannya dengan cara melatih anak-anak dalam hal komunikasi dan sosial mereka baik di dalam kelas di luar kelas dan lingkungan luar sekolah.

4. Peran pemerintah

Sektor usaha dapat membantu terciptanya lapangan pekerjaan yang muaranya menambah penerimaan pajak Pemerintah. Sudah seharusnya pemerintah mendorong tumbuh kembangnya Kewirausahaan baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsimaupun nasional.

Peran pemerintah yang berhubungan dengan kewirausahaan sebagai berikut :

1. Pemerintah menciptakan program khusus untuk membantu pertumbuhan usaha, menjaga perkembangannya dan mengembangkan area usaha tertentu. Pemerintah harus berupaya menciptakan suasana yang ramah bisnis, seperti cicilan pajak, pelatihan karyawan, lahan gratis, kredit bunga ringan, perbaikan infrastruktur dan mempermudah pross perijinan usaha.

2. Pemerintah mendorong tumbuhnya dunia usaha dengan memberikan pinjaman lunak kepada usaha kecil dan menengah sehingga akan mendorong bank lokal untuk mengandeng UKM yang menjadi prioritas.

3. Pemerintah harus melakukan kerjasama riset dan pengembangan dengan intitusi akademik yang mengembangkan tekhnologi baru yang menguntungkan sektor industri dan sektor lainnya seperti energi, transportasi, pertanian, komunikasi dsb.

4. Pemerintah harus meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, jalur kereta, bandara, pelabuhan, jaringan telekomunikasi dan jalur energi sehingga dunia usaha akan semakin mudah untuk berdiri dan berkembang karena dilengkapi dengan sarana pendukung yang memadai.

5. Pemerintah memberikan pelatihan dan pendidikan untuk tenaga kerja terampil siap pakai di dunia industri, pendidikan gratis untuk siswa , beasiswa untuk mahasiswa dan pelatihan karyawan.

Dengan adanya peran dari keluarga, dunia pendidikan,organisasi masyarakat dan pemerintah yang bersatu padu dalam menumbuh kembangkan wirausaha diharapkan akan lahir semangat wirausaha yang baru sehingga mampu memutus mata rantai kesenjangan, kemiskinan, dan menjadi motor penggerak terhadap perekonomian masyarakat, pembangunan akan berlanjut, kesadaran agama akan semakin meningkat dan semakin jauh dari kekafiran. SEMOGA.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah

24 May
Balas



search

New Post