Hendro Kuncoro

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menghukum Musibah...

Menghukum Musibah...

# Tantangan hari ke - 25

#tantanganGurusiana

Mengemban tugas negara adalah amanah yang harus selalu ditunaikan sesuai dengan perjanjian yang telah tertanda tangan...

Memberi pengajaran dimanapun ditempatkan, dengan siapapun disandingkan menjadi keluarga kedua dalam pengabdian...

Tulus dalam pengajaran baik ilmu terapan maupun ilmu kesopanan untuk mereka yang akan menjadi penerus bangsa dalam kemajuan...

Tanpa pamrih...pahlawan tanpa tanda jasa disematkan karena pengabdian yang menjadi ujung tombak kualitas anak bangsa menghadapi era persaingan...

Tugas adalah tugas...dilaksanakan sepenuh hati, demi dan demi semua kebaikan untuk negeri sampai tak jarang separuh hati hilang dari keluarga dalam perhatian...

Semua tercurah dalam pengabdian...pagi..siang maupun malam tak jarang tetap masih berjibaku dengan tugas itu walau kadang keluarga ajukan protes karena merasa dikesampingkan...

Tidaklah ada niat dan keinginan agar yang di didik menjadi tak baik...yang diajar menjadi kurang ajar yang ditata dan dibina menjadi liar tanpa tatanan yang mapan...

Semua pasti memberi yang terbaik...menempatkan diri digarda depan saat murid inginkan pembelajaran, bukan sebaliknya semua yang diberi hanya sebatas gugurnya kewajiban...

Bukan..bukan seorang pendidik yang membiarkan anak kedua baginya tak terjamah pengetahuan , tak terbekali adab dan kesopanan...

Namun...

Saat semua yang diberikan sebagai pengabdian wujud tugas negara ada kesalahan yang lalai karena kekhilafan tak terencanakan semua hilang tak diperhatikan...

Saat sebuah kesalahan yang sama sekali tak ada perencanaan ..karena memang menjadi rangkaian tugas pengabdian...semua harus dituntut pertanggungjawaban...

Menghukum musibah...

Menjadi tersangka saat secara logika semua adalah musibah dan bencana menjadi penyebabnya...

Semua dianggap adalah hal telah direncanakan akibatnya ...bukan..bukan itu adalah musibah yang tak bisa manusia kuasakan...

Terdakwa karena hukum manusia...terpenjara karena sebelah mata dalam menilai segala detail ukuran...

Hukum memang harus berdiri sebagai sebuah keadilan yang mampu memberikan pengajaran dan pengalaman atas sebuah kesalahan...

Namun tak selamanya hukum adalah kebenaran ..saat semua dihadapkan pada sesuatu yang tak bisa diukur dalam akuratnya perhitungan...sehingga hukum menjadi tabu dan bisu untuk dipaksakan

Tidaklah mudah untuk menjadikan sesuatu yang tak dikira,,tak disengaja dihitung dalam kesalahan hukum..karena hukum tidaklah bijaksana dalam Menghukum Musibah...

Ballroom Bahamas Hotel Belitung 26022020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Iya bu..harusnya benar2 melihat dari banyak sisi baru menetapkan sebuah keputusan

27 Feb
Balas

Benar, Pak!

27 Feb
Balas



search

New Post