Hendry Gunawan

Pengajar di SMKN 1 Bengkulu Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Beban Hidup Sedang Berat

Beban Hidup Sedang Berat

Hidup selalu berganti, susah dan senang datang silih berganti, seperti roda pedati kadang di atas dan kadang di bawah.

Begitu pun kehidupan petani sawit yang berada di Bengkulu Selatan. Selama ini menikmati hasil kebun yang melimpah dan harga yang bersahabat, membuat tingkat kehidupan petani semakin membaik.

Itu dulu, sekarang?????. Sekarang petani sawit dibuat pusing tujuh keliling hal ini disebabkan harga buah sawit yang tak lagi bersahabat dengan petani. Sudah empat bulan harga sawit merosot tajam, aekaseka berkisar Rp 600 - 700 per kilogramnya. Itupun belum dikurangi dengan ongkos panen yang berkisar Rp 200 - 300 perkilonya.

Belum lagi kenaikan harga bahan pokok yang tak pernah berhenti dan datang silih berganti, semakin membuat pusing kepala. Selama ini kelapa sawit memang menjadi andalan untuk menikmati pendapatan. Masyarakat berlomba membuka kebun baru, karena ini harapan untuk menataasa depan yang lebih baik.

Semoga ini cepat berlalu dan kehidupan ejoekon warga kembali menggeliat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post