Heni Riswanti

Biografi Aku adalah seorang guru Bahasa Indonesia, di sebuah sekolah negeri di Bogor, Jawa Barat. Mengapa guru Bahasa Indonesia? Berawal pengetah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tabahkan Hatimu, Nak

Tabahkan Hatimu, Nak!

Kehilangan orang yang kita cintai, tentu sangat menyakitkan. Ditinggal pergi orang yang kita sayangi, tentu sangat berat. Tidak mudah untuk mengikhlaskan begitu saja. Butuh proses, butuh waktu.

Melihat kalian hendak menghadapi ujian sekolah saja, rasanya sudah berat. Sudah memforsir pikiran dan tenaga. Ternyata, sebelum ujian sekolah, kalian harus menghadapi ujian yang lebih berat.

Dua anak perempuan muridku harus kehilangan ibu tercinta. Dua anak laki-laki muridku juga harus kehilangan ayah tersayangnya.

Sebagai ibu kalian di sekolah, aku sangat bisa merasakan perih lukamu. Aku harus menguatkan kalian. Kalian harus bisa menerima kenyataan.

Meyakinkan mereka bahwa Allah menyayangi ayah, ibu mereka tentu tidak mudah. Rasa untukmu menerima kata-kata hiburan itu tentu tidak segampang membalikkan telapak tangan.

Syaifur, Ratna, Anisa, dan Rizky adalah empat muridku kelas XII, yang sebentar lagi akan menghadapi ujian di tengah orang tua yang sedang sakit. Saat ini mereka pun disibukkan dengan berbagai ujian praktik, banyaknya tryout, dan kegiatan lain untuk membekali mereka menghadapi ujian nasional.

Di tengah kesibukan itu, orang tua kalian harus memenuhi panggilan Sang Khalik. Untung tak bisa diraih, malang d tak bisa ditolak, takdir tak bisa dihindari. Allah yang mengatur dan menentukan segalanya.

Air mata kepedihan pun tak terbentung. Ucapan bela sungkawa mengalir dengan penuh rasa. Doa juga terus dikirimkan. Persahabatan dengan teman satu kelas menjadi penghibur kalian di saat kalian dalam kesendirian

Tidak, Nak, kalian tidak sendiri. Teman-teman kalian selalu ada. Mereka akan selalu menemani dalam perjuangan selanjutnya. Percayalah, mereka akan selalu bersama, walaupun mungkin hanya dalam doa.

Kalian harus ikhlas, ya anak-anakku. Karena keikhlasan kalian, insyallah memudahkan dan melancarkan perjalanan ayah dan ibu kalian menuju rumah indah-Nya.

Ibu hanya bisa memberikan sport karena perjalanan kalian masih panjang, kehidupan harus tetap berlanjut. Kekuatan selalu ada karena yakin Allah tidak tidur, Allah tahu yang terbaik buat kalian. Allah pasti beri jalan buat kalian. Maka, jangan pernah lupa dan gantungkan segala asa hanya pada-Nya.

Tabahkan Hatimu, ya Nak. Kalian adalah anak-anak luar biasa, karena kalian dipilih Allah untuk menerima ini semua. Ujian mid memang berat tapi yakin bahwa kamu bisa melewatinya. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post