Bab 12 Engkabo Kartu Gambar (Tantangan Menulis Hari Ke-163)
*Judul Buku:* Fun Learning
*Penulis :* Edy Purwanto, dkk.
*Halaman :* 107 - 11
*Subjudul :* Engkabo Kartu Gambar
Dalam bab 12 berjudul "Engkabo Kartu Gambar" yang ditulis oleh Irma Indriyati membahas tentang pembelajaran di masa pandemi menggunakan kartu engkabo dalam permainan engklek bagi anak-anak yang mengalami hambatan pembelajaran.
Irma Indriyati adalah seorang guru honorer di Sekolah Luar Biasa (SLB) swasta di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hobinya menulis sebagai media aktualisasi diri dan mengasah kemampuan serta mengisi waktu luang, terutama di masa pandemi covid-19 yang mengharuskan semua orang bekerja di rumah.
Pembelajaran jarak jauh menjumpai banyak masalah di lapangan terutama bagi anak-anak yang mengalami hambatan, seperti hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan intelektual, hambatan sosial dan ekonomi, dan hambatan fisik. Metode yang digunakan dalam mengajar anak-anak dengan hambatan pendengaran bisa menggunakan alat bantu berupa gambar, baik cetak maupun elektronik untuk mempermudah pemahaman.
Sebagai seorang guru yang baik, dalam setiap memberi materi pelajaran selalu menyajikan hap baru agar anak-anak tetap semangat dan tidak bosan. Permainan yang digunakan untuk mengajar anak-anak tersebut melalui permainan engklek, yang merupakan permainan tradisional dan kadang menjadi event festival yang menarii untuk para wisatawan.
Langkah pertama adalah mengkomunikasikan tujuan belajar menggunakan bahasa bibir dan bahasa isyarat untuk memperjelas pemahaman pada beberapa anak bernama Doni, Rio, dan Anto yang didampingi orang tuanya masing-masing. Materi belajar adalah tentang belajar membaca huruf, angka, nama-nama benda, dan anggota tubuh. Pembelajaran dilaksanakan di luar ruangan sambil bermain engklek.
Langkah berikutnya, guru mengambil kartu yang bergambar huruf, angka, nama-nama benda, dan anggota tubuh. Ketiga anak tersebut melakukan hompimpah untuk undian mengambik gambar terlebih dahulu. Giliran pertama adalah Rio, lalu Anto, dan Doni.
Selanjutnya dibuat gambar engklek di atas tanah dengan kombinasi bentuk kotak bernomor satu sampai delapan dan diakhiri dengan gambar setengah lingkaran di ujung dan diberi angka sembilan. Setelah gambar engklek selesai, maka diberi angka satu sampai sembilan. Di sebelah kanan kotak, diberi kartu-kartu berisi gambar yang disebut bahasa oral atau isyarat. Sebelum bermain engklek, di garis start diberi beberapa kartu yang bisa diambil oleh para pemain. Kartu ini berisi cara pemain berjalan di dalam denah engklek, ada yang melangkah, loncat, jongkok, dan lompat katak. Di setiap sisi kotak mulai nomor satu sampai sembilan, ada beberapa kartu yang berisi petunjuk yang harus dilakukan sampai selesai.
Akhirnya permainan selesai dengan menyenangkan agar materi pembelajaran bisa diterima dan anak-anak tetap tampak bahagia. Pemberian materi pembelajaran di masa pandemi covid-19 dengan sistem luring benar-benar bisa membantu anak-anak menguasai materi meskipun dengaj metode dan sarana sederhana.
Materi pembelajaran melalui engkabo kartu gambar ini, selain sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, juga untuk lebih mengenalkan dan memasyarakatkan permainan tradisional yang semakin kurang diminati oleh generasi muda.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*Ambaraw,a, 12 Juni 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat. Bila sudah menjadi kebiasaan, bukankah sebaiknya menjadi tradisi baik dalam pembelajaran?
Betul sekali Pak Roni. Semangat
Mantap bunda Heni tulisannya. Tetap semangat di setiap saat. Salam
Ya Bunda, terima kasih banyak. Salam literasi.