Saya selalu ingat ucapan salah seorang guru saya, "orang salah tidak selamanya salah dan yang benar tidak selamanya benar". Ya, tentu saja setiap manusia punya peluang untuk berbuat baik dan punya peluang juga melakukan kesalahan. Hari ini mungkin mereka, bukan hal mustahil besok bisa jadi giliran kita yang melakukan kesalahan. Terlebih lagi sebagai makhluk sosial yang sehari-hari akan berinteraksi dengan manusia lainnya, sudah tentu peluang melakukan kesalahan kepada orang lain sangatlah lumrah terjadi.

Meminta maaf dan memaafkan terkadang mudah dilakukan, tapi tak jarang juga sangat-sangat berat untuk diwujudkan. Dulu, saya mengira meminta maaf itu hal yang sulit, karena berkaitan dengen ego kita yang terkadang gengsi untuk mengakui kesalahan. Tapi ternyata, ada satu kejadian yang membuat saya sulit untuk memaafkan. Ah hati, begitu menumpuknya dosakah sehingga sukar sekali diri ini untuk melembut dan ridho atas segala yang telah terjadi. Padahal segala sesuatu baik yang ghoib maupun yang nyata akan terjadi tentu atas seijin Dzat yang Maha Kuasa, yang Maha mengatur segalanya. Semoga tidak perlu waktu lama untuk melembutkan hati yang keras untuk menerima kata maaf. Sebagaimana Allah saja selalu membuka pintu taubat meskipun hambanya berlumur dosa.

Menjadi pemaaflah meskipun berat, karena bisa jadi esok kitalah yang berada diposisi peminta maaf. Mohon selalu kepada Dzat yang maha menggenggam hati agar hati yang keras ini dilembutkan, hati yang sempit ini dilapangkan sehingga bisa berlaku adil, kasih mengasihi kepada sesama Makhluk-Nya.

Nasihat untuk diri sendiri.