Sendiri. Tantangan Gurusiana Hari Ke-24
Semua berjubel mendesak raga
Berlomba menghimpit jiwa
Hingga nafas terasa sesak dibuatnya
Seperti dentuman yang menghatam rasa
Sejenak menyepi
Dari keramaian yang mengikat diri
Merenungi untuk apa semua ini
Jika hanya lelah yang didapati
Menyendiri sejenak ...
Untuk menghilangkan penat yang kian berkarak
Melapangkan hati agar tak beriak
Agar titik-titik noda tak membuatnya rusak
Biarkan aku sejenak menjauh
Untuk menghapus segala peluh
membuang segala rasa jenuh
Agar segalanya tak semakin keruh
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!
Terima kasih bapak atas apresiasi dan kunjungannya
Kerrreeen Bun puisinya. Saya suka rimanya. Fotonya juga keren.