Pelatihan Online

PJJ Inovatif, Berkarakter

Tantangan Gurusiana #Menulis 180 hari (Hari ke 143)

Pelatihan Online PJJ Inovatif, Berkarakter diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi PGRI Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas PGRI Semarang, hari pertama Jumat, 6 November 2020 menampilkan dua narasumber yaitu, Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si. dengan menyampaika tema “Konsep dan Staregi Pengembangan PJJ Inovatif” dan Dr. Hj. Listyaning Sumardiyani, M.Hum menyampaikan "Pengintegrasian Nilai-Nilai Karakter dalam PJJ Inovatif.”

Tujuan

1. Meningkatkan kemampuan guru PGRI dalam mengembangkan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian PJJ Inovatif.

2. Mengembangkan nilai-nilai karakter dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian PJJ Inovatif.

3. Mendorong munculnya best practice pengelolaan PJJ Inovatif.

Di Panel pertama Dr. Saptono menjelaskan tentang hal-hal di perlu dihindari dan anjuran dalam pelaksanaan PJJ.

Yang perlu dihindari yaitu:

Ø Hindari membuat aturan dan tugas yang tidak memahami kondisi murid dan orang tua

Ø Hindari memaksakan tugas harus dikerjakan dengan kriteria dan durasi kecepatan yang sama untuk semua murid

Ø Hindari menuntut orangtua untuk mendampingi penuh murid tanpa mempertimbangkan factor kendala dalam melakukan pembelajaran.

Ø Hindari memberi tugas sekedar untuk latihan soal atau pengerjaan LKS, tanpa disertai diskusi dan refleksi.

Ø Hindari menberi tugas yang meminta murid hanya memindahkan materi dari buku teks ke lembar tugas.

Ø Hindari memberi tugas tanpa memberi umpan balik kepada orangtua pada kelas kecil dan murid pada kelas besar.

Ø Hindari memberikan ganjaran (reward) untuk keberhasilan murid mengerjakan tugas.

Ø Hindari hanya memberi tugas sebagai sumatif, tanpa membuatasesmen formatif untuk membantu murid memahami kemampuan.

Ø Hindari memberikan tugas yang terlalu mudah atau terlalu sulit bagi murid

Ø Hindari memberi tugas sesuai kurikulum, tanpa mengaitkan dengan lingkumhan atau kehidupan sekitar

Ø Hindari memberi tugas yang mendorong murid berinteraksi dengan banyak orang seperti keluar rumah untuk mencari atau membeli bahan dan perlengkapan tugas.

Ø Hindari memberi tugas dari satu sumber atau buku teks semata.

Ø Hindari memberi tugas yang sama untuk semua murid tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi murid yang berbeda di rumah atau wilayah.

Beberapa anjuran diantaranya:

Ø Melakukan penjelasa terlebih dahulu kepada orangtua khususnya pada kelas kecil tentang tujuan dan proses belajar jarak jauh dan penggunaan aplikasi atau situs melaluivideo tutorial atau infografis (Prioritas).

Ø Satu kegiatan belajar bisa mencakup lebih dari pelajaran. Rancang tugas atau kegiatan belajar yang bisa mencakup 2-3 pelajaran (Prioritas)

Ø Berilah tugas yang terkaitdengan lingkungan rumah pada kelas kecil dan terkait dengan persoalan yang sedang hangat dibicarakan. (Menantang).

Ø Menyediakan pertanyaan terbuka pada instruksi penugasan yang memfasilitasi murid untuk mengekspresikan pendapatnya (Menantang).

Ø Menyediakan pilihan jam belajar sesuai jam sekolah atau jam mengerjakan tugas (prioritas).

Ø Mengombinasikan aktivitas dengan diskusi atau bergerak, tidak hanya duduk dan menulis saja atau aktivitas bergerak saja (Menantang).

Ø Sediakan pilihan tugas. Anjuran ini semakin penting untuk murid berkebutuhan khusus (menantang).

Pelatihan akan dilanjutkan besok tanggal 7, 9 – 14 November 2020, pukul 09.00 – 11.30.

Peserta pelatihan akan mendapatkan e-Sertifikat 32 JP.

#guru menolakmenyerahkarenacorona